Dua anak kecil berbeda usia beberapa bulan saja, tengah tertawa bersama seraya menikmati permen kapas di masing-masing tangan mungil mereka.
Erland dan Risa menghabiskan sore mereka di taman dekat rumah Erland. Kedua bocah itu memutuskan untuk duduk di kursi panjang yang sudah disediakan. "Aku coba gulali walna putih kamu dong Elland," pinta Risa dengan suara cadelnya.
Dengan senang hati Erland memberi permen kapasnya, disambut sumringah oleh Risa, "Emm! ini enak banget El, tukelan ya sama punya aku?"
Laki-laki tampan itu malah sibuk membersihkan sisa permen kapas disekitar mulut Risa, "Kalo makan, yang rapi."
"Ihh Elland, kok bisa kayak gitu. Dapet dali mana?"
"Apaya?"
"Cala belsihin bibil?" tanya Risa.
"Dari tv." jawab Erland sekenanya seraya menyuapi Risa permen kapas putihnya.
"Elland suka nonton tv kayak gitu?" tanya Risa curiga.
"Aku cuman ikut Bunda," jawab Erland jujur.
"Ohh, Bunda ila."
"Aku jadi kangen sama Bunda Ira Er," Erland yang tengah mengusap surai hitam kecokelatan Mia, langsung menatap gadisnya dengan senyum tipis, "Yaudah ayo," ajak Erland.
Mia berbinar, "Serius?"
Erland mengangguk, cowok itu mengulurkan telapak tangannya. Mengisyaratkan Mia untuk meraih.
Dengan senang hati Mia menyambut tangan Erland lembut, "Let's go!" serunya semangat .
Mia dan Erland berjalan keluar dari rumah mewah nan besar milik keluarga Mia.
Tak berselang lama, dengan sepeda motor matic putih miliknya, kini dirinya dan sang kekasih sudah tiba di kediamannya.
"Pasti Bunda seneng banget kamu dateng," Erland berucap sesaat setelah motornya sudah terpakir rapi.
"Iya, aku juga nggak sabar." Erland menautkan jemarinya dengan tangan Mia. Berjalan memasuki pintu utama.
"Assalamualaikum Bunda! liat Erland bawa siapa," ujar Erland, meninggikan suaranya.
Langkah kaki mendekat disertai jawaban yang sudah lama suaranya tak Mia dengar.
Iradiana tersenyum menyambut Mia, "Siapa ini Erland? cantik banget. Pacar kamu?" tanya Iradiana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILLENA
Teen FictionAillena Nerissa. Gadis ceria yang memiliki banyak teman laki-laki dan satu perempuan-teman semeja lebih tepatnya. Gadis friendly pecinta permen gagang ini menyukai teman satu angkatannya, bukan cinta dalam diam melainkan cinta dalam bar-bar. Sampai...