Ujian sekolah tinggal menghitung beberapa hari lagi kapan selesainya, dan yang akan dinanti-nantikan setelah selesai ujian adalah hasil atau nilai. Untuk itu Lena hanya bisa pasrah, entah memuaskan atau mengecewakan.
Dengan langkah santai Lena keluar dari kamar mandinya. Gadis berpakaian piyama itu mengambil ponsel yang tergeletak di atas kasur. Ia akan menghubungi juga menanyakan perihal kakak kelasnya, yang tidak ia temui tadi. Jangan-jangan Gibran telah membohonginya lagi. Sialan kalau gitu.
Gibran
Gib
18.42Langsung centang dua biru, yang artinya sudah dibaca. Memutar ponselnya beberapa kali, demi menantikan balasan WhatsApp-nya. Namun sudah hampir sepuluh menit, balasan pun tak kunjung datang.
"Sombong!" gerutu Lena seraya melemparkan ponsel ke belakang.
Hingga beberapa menit matanya mulai memberat. Sedikit lagi pasti ia akan tertidur, kalau tidak ponselnya berdenting nyaring.
Gibran
?
18.59Lena mengetik beberapa kata di sana.
Yang nabrak bokap gue kok nggak ada. Motornya juga. Kemana?
19.00Skt bgo
Y g brkt lah
19.20Lo....nulis apa?🙄
19.20Sakit
19.32Ohh, lo sakit
Kode nih minta dijenguk
19.34🔪
19.47Buset
Mainnya pisau
Nih gue bales 💋
19.50Jjk
20.03Sph gw g rti l tl ap
20.05Lena terkikik, "Rasain lo! emang lo doang apa yang bisa singkat. Gue juga bisa! mampus-mampus dah nggak bisa baca. Gue yang ngetik aja nggak tau itu tulisan apa." gumamnya.
JIJIK!!
20.12Elah
Pake ngegas, santai napa.
Kayak liat apa aja
20.14G jls
20.27Bantuin gue Gib🥺
20.28?
20.44Temuin gue sama calon
pembunuh itu!😡
20.46Bs ikt gw k rmh skt
21.01Ha??
21.01BESOK IKUT GUE
KE RUMAH SAKITTT!!!😤
21.05Ngegas lagi🤭
21.06Eh tapi kapan
Pulang sekolah?
21.07Read
"What? cuma dibaca," Lena tak habis pikir.
Gadis itu beranjak membenarkan posisinya. Tidur di malam hari dengan nyaman dan tenang.
***
Motor sport merah itu berhenti tepat di depan rumah sakit pusat kota Yogyakarta. Penumpang di belakangnya melangkah mendekati sang sopir.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILLENA
Fiksi RemajaAillena Nerissa. Gadis ceria yang memiliki banyak teman laki-laki dan satu perempuan-teman semeja lebih tepatnya. Gadis friendly pecinta permen gagang ini menyukai teman satu angkatannya, bukan cinta dalam diam melainkan cinta dalam bar-bar. Sampai...