Bab 43 Bahu bersandar

145 11 6
                                    

"Pundakku mungkin takkan selalu ada saat kamu bersedih dan menangis, tapi cintaku akan selalu ada untukmu."

~problematika rasa~

Nb : mulai sekarang Erlina menggunakan panggilan aku kamu ke semua orang tidak hanya kepada Azzam saja.

Author POV

Klunting....

Pesan whatsapp dari Azzam, Erlina membuka dan membaca pesan yang dikirimkan oleh Azzam.

From : Azzam
Sakit yang terdalam adalah yang tak terlihat oleh mata. Kesedihan yang terdalam adalah yang tak terucap oleh kata.

"Maksud Azzam apa ?" tanya Erlina pada dirinya sendiri.

To : Azzam
Maksud kamu ?

From : Azzam
Aku tau kamu sedang tidak baik-baik saja.
Jika kamu butuh teman curhat aku rela menjadi bahu bersandar buatmu.
Jangan memendam masalah seorang diri, kamu bisa membaginya denganku. Mungkin aku bisa membantumu. Percayalah setelah kamu mengeluarkan isi hatimu kamu lebih lega.

To : Azzam
Tapi aku baik-baik saja. Percayalah Aku nggak kenapa-kenapa Zam. I'm fine 😊

From : Azzam
Sudahlah Erlin. Aku kenal kamu dari dulu. Jadi aku paham betul antara kamu sedang baik-baik saja atau tidak. Kamu bisa percaya padaku aku pandai menjaga rahasia.
Satu lagi jangan menggunakan emoticon itu, kamu jelek kalau memakainya. Emoticon itu menunjukkan kamu dalam keadaan tidak baik-baik saja.

To : Azzam
Apaan ihh sotau banget. Emoticon itu kan senyum. Mana ada orang tersenyum
nggak bahagia Azzam :v

From : Azzam
Hilih kamu biasanya kan pakai emoticon ngakak nah ini senyum-senyum. Nggak lucu tau ! udah kalau kamu butuh teman curhat aku selalu ada ya :)

To : Azzam
Siap bosku :)
makasih udah selalu jadi
teman terbaikku Zam.

From : Azzam
Yakin nih kamu cuma anggap aku teman :v

To : Azzam
Lah iya teman, memangnya kamu mau
aku anggap musuh ?

From : Azzam
Ya enggak mau lah Erlina. Bukan itu maksudku tapi, kamu yakin nih aku cuma sekedar teman? nggak lebih ?

To : Azzam
Lebih ? maksudmu apa ?
lebih dari teman ?

From : Azzam
Nah itu kamu tau yang aku maksud.

"Dasar cowok ya udah punya pacar tetep ae cari kesempatan dalam kesempitan."

To : Azzam
Dih ogah lah. Dah lah males
ngomong sama playboy.

From : Azzam
Yah ngambek :v aku kan cuma
bercanda doang.

To : Azzam
Aku tau kamu cuma bercanda doang. Lagian mana pernah kamu serius :v

From : Azzam
Hehehe ya maap jiwa humorisku selalu meronta-ronta Erlin.

"Aku tau kamu orangnya humoris Zam. Sifat  itulah yang aku suka dari kamu." batin Erlina.

***

Erlina POV

Semenjak kehadiran Azzam di hidupku rasanya hidupku lebih berwarna dan tak begitu kosong. Semoga saja Azzam mampu melukiskan warna pelangi di setiap hari-hariku.

Problematika Rasa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang