Udah Lo gausah sedih kan gue udah bilang kalau jodoh tu gak akan lari kemana mana .Lo tinggal ngikutin garis haluan aja maka semua akan baik baik saja.
Erlina POV
Sehabis pulang sekolah gue langsung pulang ke rumah, gue di rumah cuma ditemenin sama bi Sumi, karena papa mama sibuk kerja dan kakak gue juga sudah menikah, jadi nggak ada deh teman yang bisa gue ajak berantem, dan rumah ini menjadi sepi.
Hari ini begitu melelahkan, gue langsung berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar, lalu membaringkan tubuhku ke kasur berukuran king size yang empuk itu, sambil memandangi langit-langit kamar, gue juga kembali mengingat pertemuan dengan Dhito.
"Huffttt kenapa si harus ada dia lagi? Kenapa coba jadi malas rasanya kalo ketemu dia, satu kelas pula." ucapku sambil menggerutu.
Tak lama rasa kantuk menyerang dan gue tertidur bak seorang putri di kasur kebesarannya itu tanpa mengganti pakaian. Gue tertidur masih mengenakan seragam putih birunya lengkap dengan hijab dan lebih parahnya lagi gue masih mengenakan kaos kaki.
Ting..... tong...... suara bel berbunyi. Bi sum kemudian membukakan pintu dan ternyata papa mamanya Erlina sudah pulang dari kantor.
"Assalamualaikum bi." ucap Risma dan Rendy. Mereka mama dan papanya Erlina.
"Waalaikumsalam salam tuan, nyonya. Mau dibuatin minum apa ?" tanya bi sum.
"Gausah bi nanti saya ambil sendiri. Kasian bi Sum pasti capek, bi Sum istirahat aja dulu! nanti bi Sum siapin aja makan malamnya !" titah Risma kepada bi Sum.
"Kan udah tugas saya nyonya, yaudah saya ke dapur dulu mau masak buat makan malam." kata bi Sum sembari berjalan menuju dapur. Sedangkan Risma hanya mengangguk dan tersenyum.
"Ehh bi, Erlina dimana kok nggak kelihatan?" tanya Rendy pada bi Sum.
Bi Sum menghentikan langkahnya menuju dapur dan menjawab pertanyaan Rendy.
"Itu tuan non Erlina tadi pulang sekolah langsung ke kamar mungkin ketiduran." jawab bi Sum.
"Tu anak kebiasaan." ucap Rendy sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Mari tuan, nyonya. Saya mau masak dulu." pamit Bi sum lalu bergegas menuju dapur.
"Udah pah nanti biar mama yang bangunin." kata Risma kepada Rendy.
Rendy hanya mengangguk dan Risma berjalan menaiki tangga ingin ke kamar Erlina dan membangunkan Erlina.
"Ya ampun anak mama masa tidur nggak ganti baju dulu masih pakai seragam." omel Risma sambil menggoyang goyangkan bahu Erlina.
"Eughh...eh mama udah pulang." ucap Erlina sambil mengumpulkan setengah nyawanya yang hilang.
"Kamu itu kalau tidur ganti baju dulu napa lha ini masih pakai seragam masih pakai kaos kaki pula, jorok banget." ucap Risma sambil mendelik kesal ke arah Erlina.
"Hehehe habisnya Erlin capek tadinya mau berbaring aja eh tau-tau ketiduran. Lagipula besok kan pake seragam batik jadi nggak papa kalo ketiduran pake seragam ini. lagian baru sekali" jawab Erlina sambil terkekeh.
Risma yang mendengar itu pun hanya geleng-geleng kepala.
"Yaudah sana mandi, habis itu nanti kebawah makan malam." pinta Risma pada putrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Rasa [On Going]
Teen Fiction[Teenfiction-Romance-spiritual] #Rank 1 [treason] 19/04/2020 #Rank 1 [kisahcintaku] 01/06/2020 #Rank 3 [wound] 24/04/2020 ⚠️BELUM DIREVISI, REVISINYA NUNGGU ENDING ⚠️Cerita ini jauh dari kata sempurna :) BLURB: Ini kisahku. Yah aku Erlina Arynda A...