Bab 2 Kebersamaan

421 99 67
                                    

Kebersamaan itu indah. Tentu saja kata mutiara kebersamaan ini begitu indah, apalagi saat kamu mengalami dan menjalaninya. Kebersamaan akan mengantarkan kamu kepada segala kemudahan dan kebahagiaan. Perasaan sepi saat sendiri akan segera sirna dengan kebersamaan.

Erlina POV

Gue berjalan beriringan dengan Manda, Nanang dan Syafi'i menuju ke kantin. Sesampainya di sana gue melihat Retno, Susi dan Maya udah pada nongkrong sambil menyeruput es sirup miliknya. Mereka itu teman-teman gue sejak kelas 7 dan mereka itu dulunya selalu satu kelas sama gue mulai dari kelas 7 sampai kelas 8. Sekarang kita semua nggak satu kelas, Susi ada di kelas 9A sedangkan Maya dan Retno satu kelas di kelas 9B, tapi hal itu tidak membuat tali persahabatan kita rusak kita tetap jadi sohib. Retno juga ikut OSIS dia jadi sekertaris juga kaya gue. Dan kebetulan teman-teman freak gue ini udah pada akrab, FYI Susi ini pacarnya Syafi'i ketua OSIS lho ckckck....

"Lo kemana aja lama banget. Gue sama nih bocah-bocah udah nunggu lo kek nungguin ayam jantan bertelor tau gak." protes Retno sambil manyunkan bibir.

Gue dan teman-teman yang baru dateng langsung duduk bareng mereka. lalu gue nyerobot tuh minuman Retno terus gue minum deh.

"Elo tuh ya orang nanya nggak dijawab malah main ambil minuman orang aja."ucap Retno semakin kesal.

Semua teman gue yang ada di sana terkekeh melihat Retno yang sebal akibat ulah gue.

"Mulai deh berantemnya." ucap Susi.

"Hahaha maaf, habisnya gue haus banget." balas gue sambil terkekeh.

"Mang saya pesen nasi goreng sama es sirup ya." kataku kepada mang Ujang, dia pemilik salah satu kantin yang selalu gue datengin.

"Siap laksanakan neng." balas mang ujang.

"Elu mo pesen apa?" tanyaku pada teman gue yang lain.

"Gue samain aja sama lo." ucap Manda.

"Kalo gue bakso sama es teh ya Er." kata Syafi'i.

"Gue mie ayam sama es teh." kata Nanang.

"Mang tambahin nasi goreng 1, es sirup 1, es teh 2, bakso 1 sama mie ayamnya 1." kataku pada mang Ujang.

"Banyak amat neng, buat neng semua emangnya ?" tanya mang ujang.

"Ya nggak lah mang , Nih buat Manda, Syafi'i, sama Nanang juga." jawabku jujur.

Mang Ujang hanya ber'oh ria.

Sambil menunggu makanan datang, kita ngobrol dulu biasa lah anak muda.

"Tadi gue sama ni bocah-bocah harus ke perpustakaan dulu, disuruh Bu emy ambil buku paket buat kegiatan belajar mengajar sehabis istirahat." kata gue menjawab pertanyaan Retno yang tadi.

"Oh" balas Retno singkat.

"Ihh elo tuh ya ngeselin amat jadi orang !" ucapku sambil mencubit lengan Retno.
Retno hanya meringis kesakitan.

Teman- teman gue hanya terkekeh melihat tingkah gue sama Retno sejak tadi.

"Eh btw kok tadi kalian ke sininya barengan sih ?" tanya Maya.

Problematika Rasa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang