"Cinta itu tidak dapat dinanti,
ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh keridhoan."~Ali bin Abi Thalib~
Author POV
"Kenapa Azzam tuh ya suka ganggu aku mulu. Dia bikin mood aku rusak deh." Omel Erlina.
"Dia kayaknya masih suka sama lo tuh Erlin." Timpal Syakira.
"Jangan mau sama dia, jelas-jelas dia tuh suka nyakitin elo." Kata Amanda.
"Aku nggak mau bahas apapun soal dia. Nanti yang ada mood aku tambah hilang." Kata Erlina kesal.
"Ya udah ayo makan aja." Ajak Syakira.
"Ide bagus, kebetulan berhadapan sama Azzam membuatku jadi lapar." Kata Erlina.
"Tapi... ini kan baru jam sebelas masih ada sejam lagi." Ucap Amanda.
"Udah Man ayok. Daripada nanti lo yang dimakan Erlina." Kata Syakira bergidik ngeri.
"Iya betul juga tuh. Gue nggak mau lah jadi santapan Erlina." balas Amanda.
"Hahaha. Nggak mungkin juga kali aku makan orang." Kata Erlina tertawa.
"Nah gitu dong ketawa." Kata Amanda. Erlina tersenyum menanggapinya.
"Eh jangan lupa, nanti sehabis makan kita ke toko buku Al-Rasyid lho ya." Kata Erlina mengingatkan teman-temannya.
"Iya bosku." Ucap Syakira dan Amanda secara bersamaan.
Mereka bertiga pun menuju caffe yang terbilang baru itu. Caffe yang letaknya tak jauh dari kampus tempat kuliah Erlina dan teman-temannya.
Amanda mendapatkan tugas untuk memesan makanan dan minumannya. Yah seperti yang mereka sepakati sebelumnya, hari ini adalah hari dimana Erlina yang akan mentraktir Amanda dan Syakira.
"Gue samain sama lo aja Man." Ucap Syakira.
"Kalau lo Erlin?" Tanya Amanda.
"Samaain sama menu kalian berdua aja." Jawab Erlina.
"Oke. Gue pesan dulu, kalian tungguin di sini." Pinta Amanda.
"Cocok banget lo Man jadi pelayan resto." Ledek Syakira.
"Kampret ya lo." Ucap Amanda melenggang pergi untuk memesan makanan.
Setelah selesai memesan makanan, Amanda kembali ke tempat duduknya. Sambil menunggu pesanan mereka bertiga kembali membahas novel terbaru yang Amanda beli kemarin.
"Lihat novel lo dong." Pinta Syakira. Pasalnya tadi novel itu ada pada Syakira namum kembali di ambil oleh pemiliknya yaitu Amanda.
"Nih." Ucap Amanda seraya memperlihatkan novelnya yang berjudul suratan takdir.
"Pinjam bentar." Ucap Syakira mengambil novel dari tangan Amanda.
"Katanya cuma mau lihat." Protes Amanda.
"Masa cuma lihat covernya doang. Gue juga mau baca lah." Balas Syakira.
"Spoiler dikit dong Man. Endingnya sad ending atau happy ending ?" Tanya Erlina penasaran.
"Nanti kalau gue spoiler jadinya nggak seru dong." Balas Amanda.
Sedang asik-asiknya ngobrol, tiba-tiba pesanan mereka sudah datang. Alhasil mereka menghentikan sejenak pembahasan tentang novel itu.
"Makasih mas." Ucap Amanda dan Erlina serentak kepada mas pelayan caffe. Sedangkan Syakira masih membaca novel milik Amanda.
"Sama-sama mbak." Balas pelayan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Rasa [On Going]
Teen Fiction[Teenfiction-Romance-spiritual] #Rank 1 [treason] 19/04/2020 #Rank 1 [kisahcintaku] 01/06/2020 #Rank 3 [wound] 24/04/2020 ⚠️BELUM DIREVISI, REVISINYA NUNGGU ENDING ⚠️Cerita ini jauh dari kata sempurna :) BLURB: Ini kisahku. Yah aku Erlina Arynda A...