Semua kenangan ketika kita kecil dahulu mungkin tak bisa diulang kembali, tetapi ketika aku melihat wajahmu maka ingatan akan masa lalu akan kembali terlihat.
~Abraham Reynand~
Holaaa comeback....
Ini adalah awal dari kisah percintaan Azzam dan Erlina.
Pantengin terus yupss !
Jangan lupa tinggalkan jejak ❤️
Jangan jadi silent reader dong hiks...hiks...Gue bingung mau melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK. Teman-teman gue pada milih ke SMK sedangkan gue maunya sih di SMA tapi gue juga pingin di SMK.
"Gue mau lanjut sekolah dimana ya ? SMA atau SMK ? tau ah gue bingung." gerutuku sambil membolak-balikkan brosur sekolah-sekolah ternama.
"Reynand mau sekolah di sini lho sayang," kata mama tiba-tiba menghampiriku.
"Hah ? Serius ma ?" tanyaku kaget.
"Iya, tadi tante Reni telfon, katanya nanti malam om Dimas sama tante Reni ke sini," ucap mama lagi.
"Ngapain pakai sekolah di sini segala," balasku ketus.
"Nggak boleh ngomong gitu ah, kali aja dia bosen jadi pingin sekolah di sini." jelas mama.
"Trus nanti om Dimas sama tante Reni pindah rumah gitu ma ? tanyaku.
"Mama kurang tau sayang, tapi katanya sih cuma Reynand yang menetap di sini, kalau om Dimas sama tante Reni tetap tinggal di Jepara, karena mereka kan punya bisnis yang cukup berkembang di sana jadi nggak mungkin ditinggal begitu aja." jelas mama.
"Trus nanti bang Rey bakal tinggal di sini gitu ? kan om sama tante nggak punya apartemen atau rumah di Semarang." tanyaku lagi.
"Kayaknya sih begitu," balas mama. Gue langsung menunjukkan ketidaksukaan dan seketika mood gue jelek.
"Kenapa anak mama yang cantik ini jadi bete begitu sih, kan bagus kalau Reynand tinggal di sini. Nanti kamu kan ada temennya," ucap mama sambil mencubit pipiku.
"Ish mama sakit, bagaimana nggak bete coba. Tuh si Reynand kan dari dulu suka ngejahilin Erlin ma, apalagi pakai acara tinggal di sini segala nanti yang ada Erlin dijahili setiap hari." balasku panjang lebar.
"Ya nggak apa-apa dong, nanti rumah mama kan jadi rame kalau kalian ribut terus," balas mama terkekeh.
"Tuh kan mama gitu ah." ucapku.
"Udah ya mama tinggal ke dapur dulu. Mama mau bantuin bi Sum masak, kan kita bakalan makan malam rame-rame, jadi kasian bi Sum kerepotan." kata mama beranjak pergi, dan gue hanya mengangguk.
Abraham Reynand atau biasa gue panggil bang Rey, dia adalah kakak sepupu gue anak dari om Dimas sama tante Reni. Om Dimas itu kakak kandungnya papa. Bang Rey itu umurnya sama kaya gue cuma beda enam bulan, lebih tua gue sih karena dia lahir di bulan Agustus sedangkan gue lahir bulan Februari. Meskipun lebih tua gue, tapi gue tetap manggil dia dengan sebutan abang karena kan dia anak dari om gue.
Bang Rey itu rese banget jadi orang, dia suka ngejahilin gue. Dan gue masih ingat pas dia ngejahilin gue abis-abisan.
Flashback on
Pas gue kelas 5 SD, gue dikerjain dia. Waktu itu gue habis jajan di kantin kan. Nah trus masuk ke kelas, bang Rey excited gitu menyambut gue dan dia tuh kaya maksa gue buat cepat-cepat duduk di bangku gue.
"Wahhh adek gue habis jajan pasti udah kenyang dong."ucapnya senang.
"Orang yang kenyang gue, nah kenapa lo ikut seneng bang ?" tanyaku heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Rasa [On Going]
Novela Juvenil[Teenfiction-Romance-spiritual] #Rank 1 [treason] 19/04/2020 #Rank 1 [kisahcintaku] 01/06/2020 #Rank 3 [wound] 24/04/2020 ⚠️BELUM DIREVISI, REVISINYA NUNGGU ENDING ⚠️Cerita ini jauh dari kata sempurna :) BLURB: Ini kisahku. Yah aku Erlina Arynda A...