Cerita belum direvisi jadi maaf kalau masih ada kesalahan dalam penulisan:')
Jangan lupa tinggalkan jejak:*
Happy Reading❤
-----------------------------------------------------------
"Bu, aku berangkat ke sekolah dulu ya kayaknya Naya udah nunggu didepan." ucap gadis itu sembari mencium punggung tangan ibunya.
"Iya hati-hati Fan."
"Assalamu'alaikum,"
"Wa'alaikumussalam,"
Fanny Cheryl Griselda biasa dipanggil Fanny, ia adalah gadis cantik dengan rambut sepinggang, berkulit putih, pipinya yang kata orang tembam, hidung mancung, bulu mata lentik, alis tebal, bibir yang tidak terlalu tebal tetapi tidak juga terlalu tipis berwarna pink alami dan dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi.
Fakta mengenai Fanny yaitu gadis pendiam namun prestasinya tidak lagi diragukan, sulit bergaul tetapi memiliki banyak teman, selalu gugup jika berhadapan dengan orang baru tapi sangat percaya diri saat melakukan sesuatu. Cuek terhadap sekitar namun ramah jika disapa, sorot matanya selalu tajam bagi yang belum mengenalnya.
Bagi siapapun yang melihat Fanny pasti akan menilai jika gadis itu sangatlah sempurna, bagaimana tidak? Saat gadis lain mencoba mencari cara agar didekati oleh banyak pria tetapi gadis itu tak pernah mendekati makhluk hidup yang bernama lelaki kecuali dia.
Setelah berpamitan dengan ibunya kemudian ia bergegas ke depan rumah menunggu sahabatnya untuk berangkat ke sekolah bersama. Sebenarnya Fanny mempunyai mobil sendiri namun belum diperbolehkan untuk mengemudi sebab usianya yang masih sangat kecil, selisih 5 bulan dari sahabatnya itu.
Fanny dulu seharusnya menetap di SD kelas 1 selama 2 tahun mengingat usianya yang masih muda jika dibandingkan dengan temannya yang lain, tetapi karena ia cukup pandai sehingga dapat memelajari materi dengan sangat baik akhirnya diperbolehkan untuk lanjut ke kelas berikutnya sampai saat ini.
Sejak berada dibangku taman kanak-kanak Fanny selalu berangkat bersama sahabatnya sebab hanya gadis itu satu-satunya teman perempuan semenjak ia pindah ke kota sini. Bukan karena terpaksa, hanya saja ingin mempunyai teman sesama jenis.
10 menit sudah Fanny menunggu namun sahabatnya tak kunjung menampakkan diri, memang sahabatnya itu sering melakukan hal ini hingga ia mulai terbiasa dengan kelalaian waktu.
"Sorry gue tadi kesiangan"
Inaya Fariisha adalah sahabat yang dimaksudnya, ia telah mengenal Naya sebelum masuk taman kanak-kanak. SD, SMP, dan SMA selalu satu sekolah namun tak membuatnya jenuh. Meskipun ada sesuatu yang mengganjal dihatinya setiap kali mengucapkan jika Naya sahabatnya tetapi sebisa mungkin ia berteman dengan masa lalu.
"Nggak papa kok" jawab Fanny dengan tersenyum tipis kemudian ia memasuki mobil milik tersebut.
Mobil milik Naya melaju dengan santai membelah jalanan, mereka tidak pernah datang terlambat sebab jarak rumah dengan sekolah mereka hanya sekitar 1,5 km saja. Padahal gerbang sekolah ditutup pukul 07.15 namun mereka selalu berangkat ke sekolah pukul 06.30, sangat rajin bukan?
Hanya membutuhkan waktu 5 menit mereka telah sampai diparkiran sekolah yang bertuliskan SMA Athala sepagi itu pastinya belum banyak murid yang datang. Bahkan cukup banyak yang datang berdekatan dengan bel masuk, pastinya murid kurang disiplin yang melakukan hal itu.
Fanny berbeda kelas dengan Naya, Fanny berada dikelas X IPA 1 sedangkan Naya berada di X IPA 3. Mereka bukan murid baru ataupun murid yang memulai ajaran tahun baru tetapi mereka hampir satu tahun berada di SMA Athala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanny
Teen Fiction- Judul sebelumnya Quickly Passed - Kisah tentang dua orang lawan jenis yang menjalin suatu hubungan persahabatan. Menghabiskan waktu berdua, saling bertukar gombalan, dan perhatian satu sama lain membuat hidup mereka seakan saling bergantung. 10 ta...