42

2K 347 41
                                    

Mau berbagi aja, tadi w ke alfamart kan masa mas2 yang jualan jus di depan nyetel lagu LALALAY

Auto joget dong :v

Btw part ini ngebosenin, bisa dibilang awal banget menuju joonghwa
-------------------------





















"Utututuuu Wonjiniee sama oma dulu yaaaa... Uhhh lucunyaaa,"

Pagi yang indah di rumah keluarga Kim. Mama Hyuna, atau bisa kita panggil Oma mulai sekarang. Perempuan yang udah ga muda itu gendong cucunya di pekarangan rumah.

Wonjin si bayi merah menggeliat lucu di tutupin bedhung warna biru cerah. Bibirnya celametan, kayaknya haus.

Mama-Eh! Oma hyuna gemes, "andaikan Hongjoong bisa balik jadi bayi lagi, pasti enak nggak ada yang bikin ulah."

Perandaianmu sungguh mulia ma :)

"Ngapain ma?" Hongjoong nanya.

Dia keliatan kucel banget habis pulang dari kerja. Kantung matanya keliatan jelas, kemeja yang di pakai udah awut-awutan.

"Ngajakin anakmu berjemur. Kamu lembur lagi? Yaampun itu kantung mata udah kaya tutup panci," dia ngeliatin anaknya prihatin.

Ganteng tapi kayak gembel :(

Hongjoong manyun, "onjin, liat tuh oma, masa ayah di ledek?" dia ngadu ke anaknya yang bahkan ga nunjukin raut peduli.

Ya iyalah, bayi mah mana paham bahasan orangtua.

"Jijik kamu! Udah sana mandi terus makan abis itu tidur. Mama gamau punya anak serupa gembel pinggir jalan,"

"Dih, gantengan juga Hongjoong!"

Mama hyuna senyum sinis, "ganteng? Bahkan mama bakalan nyaru kalo liat kamu di kolong jembatan."

Ya udahlah, Hongjoong ngalah. Debat sama mamanya malah bikin kolesterol naik :')

Dia angkat dua tangannya, "oke oke, Hongjoong nyerah. Tapi sebelum itu siniin Wonjin, masa pulang kerja ga nyapa anakku?"

Dia ngambil alih Wonjin terus diciumin pipi gembil anaknya itu. Gemes banget, pipi Wonjin kayak moci soalnya.

"Gemes banget anak ayah, hmm... Selamat pagi Wonjin, mataharinya ayah," Hongjoong ngecup kening anaknya.

Hari pertama official sebagai ayah di pagi hari, dirumahnya sendiri. Ngurusin sendiri tanpa bantuan suster sama dokter.

Rasa bahagianya ga bisa didefinisikan. Terlalu sesak menuhin rongga dadanya.

Duh, Hongjoong jadi pengen nangis.

"Aku beneran jadi ayah,"

"ya iyalah, masa pura-pura. Inget mulai sekarang rubah sikapmu, perlu di ingat terus kalau anakmu sekarang udah tiga," mama hyuna nasehatin Hongjoong.
"Biarpun bukan kamu ayah biologisnya, tapi Wonjin anak kamu. Iya kan?"

Hongjoong ngangguk yakin. Dia ga peduli mau segimana benci dia sama ibu dari Wonjin, yang jelas rasa sayangnya ke bayi merah itu ga ada duanya.

"Oh iya ma, mia mana? Harusnya kan dia yang jagain Wonjin,"

Helaan napas jadi jawaban, "dia belum bangun. Dan kayaknya mia gamau ngebiarin Wonjin minum asinya."

Hongjoong kaget, "loh kok gitu? Wonjin masih kecil loh ini?"

"Kamu bujuk aja, mama capek, udah tua. takut tekanan darah naik,"

Maka dengan kekuatan seorang bapak-bapak, Hongjoong nyerobot masuk ke dalem kamar mia terus nabok kepala si uler biar bangun.

Rewel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang