58

1.5K 229 42
                                    

"Nih!" hongjoong naruh bungkusan di atas meja.

Dia beneran pulang, takut bininya ngebom atom perusahaan kalo dia ga nurut.

Lagian, ga masuk sekali ga bakal ngaruh. Hongjoong mana bisa di pecat, kan dia yang punya perusahaan.

Maaf, bukan sombong.

Cuma mau riya aja.

Kasihan hartanya yang memenuhi bank kalau nggak di pamerin.

Bego begini kekayaan hongjoong bisa beli mars buat tempat dinner pribadi.

"Kok eskrim?!" seonghwa mekik nggak terima.

"Ga ada seblak-seblakan-"

"Yang ku minta kan emang seblak asli, bukan seblak-seblakan!"

Hongjoong gemes, "lanjutannya ga begitu, nurlela!"

"Pokoknya mau seblak" seonghwa ngambek.

Kenapa sih? Kan dia cuma mau seblak, anaknya yang mau.

Bukan minta nikah lagi.

Suka ngeselin emang si hongjoong.

"Ey! Macan bunting! Seblak level 20 tuh pedes-"

"Yakali seblak rasanya manis kayak bibir!"

"Mulutmu!"

"Apa?!"

"Pengen banget di tabok" Hongjoong melotot.

Seonghwa ngeliatin suaminya bentar, "asal pake bibir sih, gapapa"

Gila!

Sejak kapan seonghwa engasan? masa jiwanya ketuker sama ff sebelah.

"Begini ya istriku-"

"Pujaan hatiku. Ah ga mempan, udah basi!" seonghwa berkomentar.

"Potong terus, kek rambut gimbal ipin!"

Hongjoong duduk di samping seonghwa, ngeraih eskrim di meja terus di buka. Mau di makan.

"Et! Siapa bilang boleh di makan?" seonghwa ngerebut eskrim di tangan Hongjoong.

"lah, ketimbang mubajir. Tadi di tolak!" Hongjoong menuju kekesalan.

Seonghwa ngerenyit, "bego ih, Siapa yang nolak? Halu banget"

"Tadi minta seblak!"

"Emang minta seblak. Sejak kapan aku minta kinderjoy red velvet?" seonghwa ngeliatin hongjoong sambil ngejilatin eskrim.

Enak juga.

Besok mau eskrim rasa seblak aja lah. Yang di mix sama kuaci pandan.

"Joy aja, zheyeng. Ga pake kinder!"

"yaampun, kamu udah kaya. Ngapain kinder segala sih? Ngeluarin blackcard netijen langsung mingkem"

Itu minder, setan!

"Semasa kehamilan, ternyata ibu hamil mengalami penyusutan otak," Hongjoong ngomong ala-ala filosofis.

Seonghwa ngangguk, "ibu hamil otaknya emang menyusut sih"

"Loh, beneran?!" seonghwa ngangguk.

Mulai sekarang Hongjoong belajar nggak heran lagi kalau ngeliat orang ngidam.

Faktor mengkerutnya otak. Menyebabkan gangguan jiwa sesaat.

"Tapi, Joong.."

Firasat Hongjoong udah ga enak, "naon?"

Rewel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang