Mereka bilang, dirinya sempurna. Kaya, cantik, pintar, populer, multitalent. Kesempurnaan adalah miliknya, Violet Berlian Gerald. Seolah, dirinya tidak memiliki kecacatan sedikitpun.
Tapi, siapa sangka. Ia memiliki masalah dan trauma yang tidak dike...
Aku harap kalian nggak jadi silent readers aja ya.
Aku mau ngasih tahu aja nih, kalau baca ceritanya minimal sampai Part 4, setelah itu mungkin akan mengerti alur dari ceritanya.
Cerita ini asli dari pemikiran aku sendiri ya. NO plagiat!!
Sebelum baca atau setelah baca bisa kasih vote ya reader☺
Free!! Tidak bayar😊
Hargai karya seseorang dengan cara VOTE dan Komen.
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seragam Sekolah
Hari ini adalah hari pertama ia menjadi siswa SMA. Seragam sekolah telah selesai digunakan. Ia menatap dirinya di cermin kamar dengan riasan wajah tipis dan terlihat natural serta warna rambut yg belum ia hilangkan sampai sekarang.
Blonze Highlight
Tapi hanya di bagian ujungnya. Rambut yg panjang sampai pinggang, ia curly pada ujungnya. Dibiarkan terurai, mengambil tas, handphone dan kunci mobilnya, lalu segera keluar kamar.
Ia keluar dari lift rumahnya.
Ting...
Di depan lift ada seorang wanita cantik yg masih terlihat muda, berumur sekitar 30 tahunan dengan wajah yg tidak terlihat senyum sedikit pun memandangi wajah gadis itu.
"Mama kenapa?" tanyanya dengan santai.
"VIOLET.... ih kamu yaaa!!! Mama udah gedor pintu kamarnya. Udah ditelfonin tapi nggak di angkat, kamu tidur apa pingsan sih?"
Wanita yang dipanggil dengan sebutan mana itu, tetap mengomel menuju meja makan.
Puterinya bernama Violet Berlian Gerald. Panggil saja, Violet. Puteri satu satunya di keluarga ini.
Sang ibu, Kasih Anindya. Panggil saja Kasih.
"Buruan sayang! Entar telat lagi. Mama gak mau, kamu sampai dapat masalah."
"Iya Mama, gak telat kok." Violet bahkan masih terlihat santai.
Helaan napas berat terdengar dari mulut Kasih. Puterinya ini sangat terlihat santai dan tenang. Selang beberapa menit, keluarlah seorang pria berumur sekitar 40 tahunan. Pria paruh baya, yang masih terlihat gagah dengan setelan jas, membuat ia masih terlihat muda dari umurnya.
