0.5

979 267 5
                                    

Sepulang dari sekolah Wonjin tidak banyak bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari sekolah Wonjin tidak banyak bicara. Mulutnya seperti direkat oleh lem yang ketika kutanya mau makan apa juga hanya dibalas gelengan pelan.

Hello aku ini bukan cenayang yang bisa menebak isi hati dan pikiranmu Wonjin.

Ketika selesai memasak untuk makan malam kami berdua, aku pun lantas beranjak berjalan ke kamar untuk memanggil Wonjin.

"Wonjin makan malamnya sudah siap." Kataku sambil melonggokkan wajahku di pintu kamar yang hanya kubuka setengah.

Wonjin yang tengah berkutat mengerjakan tugas sekolah di meja belajarnya pun lantas menoleh kearahku, "Duluan saja. Tugasku belum selesai kukerjakan."

Menahan diri untuk tidak mendengus karna walau bagaimanapun dia itu suamiku. Harus kuhormati tanpa cela.

"Yasudah aku tunggu." Kataku berjalan mendekat dan mendaratkan bokongku di sisi ranjang yang perlahan ingatan tentang semalam tidur satu ranjang dengan Wonjin merangkak memenuhi pikiranku.

"Minhee sepertinya menyukaimu."

"Pfttt jadi kau sedari pulang sekolah diam terus itu merajuk karna cemburu?" Tanyaku menahan diri untuk tidak terbahak karna ya ampun lucu sekali kalau memang iya Wonjin cemburu.

"Iya." Jawabnya yang tak pernah kuduga sama sekali. Kukira ia akan berkelit atau semacamnya seperti yang selalu ada di drama atau film romansa.

Suhu ruangan mendadak dingin dan aku tak tahu harus berkata apa. Hanya meremat kedua tanganku sampai Wonjin bangkit dari kursi belajarnya dan melangkah mendekatiku.

Okay. Dia mau apa? Tak mungkinkan mendorong tubuhku ke kasur dan well ya ampun singkirkan pikiran mesummu Bella!!

Alih-alih mendorongku ke kasur Wonjin malah berjongkok di hadapanku dan mengamit kedua tanganku yang tertaut, "Jangan menyukai Minhee. Selain karna kau istriku, ia juga pandai melukai hati perempuan."

Aku tersenyum teduh karna sedikit terenyuh oleh perkataannya yang memiliki makna bahwa ia mengkhawatirkanku.

"Aku tidak mungkin menyukai lelaki lain setelah aku menjadi milikmu." []

" []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RECOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang