13 - Birthday Omah

38K 3.8K 123
                                    

MOBIL sport berwarna hitam mengkilat nampak bertengger didepan apartemen Zoya, sudah sekitar lima belas menit dia menunggu tetapi yang ditunggu belum juga muncul.

Habis sudah kesabarannya. Arga melangkah masuk memencet tombol lantai lima yang ada di lift, masa bodo dengan tatapan orang yang kini secara terang-terangan melihatnya takjub.

Karena sungguh Arga sekarang ganteng nya gak ngotak!

Arga berdiri didepan pintu dengan nomor kamar 1011, belum sempat memencet bel, sang empunya sudah keluar dengan balutan dress baby blue yang sangat cantik kontras dengan kulit nya yang putih mulus.

Arga terdiam sejenak, bahkan dirinya seperti patung pameran yang tak mampu berkutik sekarang.

"Cantik," gumam nya.

"Apa?"

Arga berdehem sambil memperbaiki tatanan rambutnya kebelakang untuk menghilangkan rasa gugupnya kini. Arga yang memakai kemeja putih dibalut tuxedo navy senada dengan celananya itu sungguh membuat Arga berkali kali kali kali kali lebih tampann!!!

"Ayo, nanti telat." Arga mengulurkan tangannya, Zoya yang melihat nampaknya masih tidak mengerti dengan maksud uluran tersebut. Sepertinya otaknya kini mulai rusak akibat ketampanan Arga. "Dress lo panjang, nanti lo jatuh,"

Zoya mengangguk kemudian menggapai tangan kekar yang sangat pas untuk jarinya. Mereka kemudian melangkah keluar dari apartemen menuju parkiran tempat Arga menyimpan mobil sport nya. Arga membukakan pintu mobil untuk Zoya kemudian mengitari kap mobil menuju tempat kemudi.

Berasa tuan putri gue.

Mobil sport hitam itu melesat membelah jalanan ibukota, melewati beberapa pengendara yang berlalu lalang. Hanya ada suara musik yang menghiasi, tidak ada yang ingin membuka suara, entah karena canggung atau sedang mengagumi satu sama lain dalam diam?

Kini dihadapan mereka sudah ada hotel bintang lima, tempat perayaan ulang tahun omah diadakan. Pantas saja baju serta aksesoris yang dibelikan Arga nampak mahal! Lihat saja para tamu nya, rata-rata yang datang adalah para konglomerat, orang-orang yang berpengaruh di Indonesia, pejabat tinggi negara, sampai pejabat dari luar negeri pun ikut hadir diacara tersebut.

Ini pesta ulang tahun apa konferensi meja bundar?!

Arga menarik lengan Zoya, tetapi sepertinya Zoya sengaja menahan berat badannya, "Kenapa?" tanya Arga.

"Gak usah takut, ada gue disini." Arga tau apa yang membuat gadis itu ragu untuk melangkah, tangan yang digenggamnya terasa dingin, dia pasti sangat gugup dengan situasi saat ini. Zoya mengangguk ragu kemudian mulai melangkah dengan Arga yang berada disamping nya.

Suasana didalam hotel tepatnya di lantai tiga puluh sangat ramai, bahkan acara presiden aja kalah sama ramainya ulang tahun omah!

Ruangan tersebut dihias sedemikian rupa, bernuansa gold dengan kursi-kursi yang sudah tertata rapi, ditambah alunan musik yang di mainkan oleh para musisi Indonesia dan tidak lupa, berbagai jenis makanan mulai dari appetizers hingga desserts mahal yang berasal dari penjuru dunia.

Dapat Zoya lihat sekarang, tepatnya diatas meja hidangan, ada Ice cream sundae!!! Ini bukan es krim biasa yang di jual di toko-toko. Diatas Ice cream sundae terdapat lapisan emas dua puluh tiga carat gold leaf dan kehadiran coklat chuao, yakni jenis kakao asal Venezuela yang sangat jarang di temukan, Jika dirupiahkan bisa mencapai lima belas juta satu porsi Woww!!  Satu motor dapat nih!!

"Woyy broo!!! Long time no see," sapa seorang cowok -Iqbal Fernand Magenta- sepupu terlaknat dari sepersekian sepupu yang Arga punya. "HAH?! lo udah punya cewek, Ga?! Mungut dimana lo, kok bisa cantik gini?" Iqbal kaget ketika matanya tak sengaja melihat seorang gadis cantik yang berdiri disamping sepupunya itu.

ARGARIA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang