34 - Bawa Perasaan

28.7K 3.2K 223
                                    

Widihh update nih!

Haloo bucinnya Inus, apa kabar kalian?😜

Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa🔥

👇👇

"Nyatanya hati ini tidak bisa mengelak.
Aku nyaman denganmu, dan itu tidak bisa ku tolak."

-Arrasta Zoya. G-

***

BERDIRI dari tepi kasur, kemudian melangkahkan kakinya ke meja berwarna coklat. Dia menunduk lalu menarik salah satu laci. Merogoh sebentar, lantas meraih sebuah benda didalamnya. Sebuah buku diary dengan warna tosca bertuliskan nama seorang wanita yang kini sudah tiada.

"Apa kabar, Jes?" Gumamnya. "Gue baca diary lo lagi boleh, ya?" Dia tetap meminta izin pada sang empunya, meski nyatanya tidak akan ada yang menjawab. Dia melanjutkan aksinya, membuka lembaran depan dan langsung disuguhkan foto manis milik gadis itu.

Welcome to my world❤

Sebuah lengkungan kecil terbit dibibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah lengkungan kecil terbit dibibirnya. Dia sangat merindukan gadis itu, dulu dirinya dan Jesly sangat dekat. Dekat sekali. Rasa sakit itu masih melekat jelas sampai sekarang. Rasa sakit dimana dia tau kalau Jesly sudah tiada. Orang yang sangat dekat dengannya sudah tiada. Orang yang sangat disayanginya telah pergi.

Jari itu kembali membuka lembar berikutnya.

Hari ini Arga nembak gue huaaa!!
Gue gak tau kenapa bisa suka sama dia, padahal dia tuh nyeselin banget anaknya. Kalau diinget-inget waktu pertama kali gue ketemu sama dia tuh pas lagi di markas Danggeres. Bang Bara yang ngenalin gue ke Arga. Dan kalian tau? Si Arga-Arga tuh tengil banget. Sok sok an dingin! Matanya itu lho ihh pengen gue colok rasanya!!

Dia sedikit terkekeh pelan ketika membaca tulisan tersebut.

Tapi seiring berjalannya waktu, gue bisa ngelihat kalau dia itu 'beda'. Dia beda dari mantan-mantan gue yang lain. Arga baik, Arga perhatian, Arga romantis dengan caranya sendiri. Dan gue suka itu.

Duh, kenapa gue jadi kayak anak alay gini, sih? Bodoamat lah, intinya gue senang banget hari ini!

-Jakarta, 22 Maret 2017

Selesai membaca lembaran tersebut, dia beralih ke lembaran-lembaran selanjutnya, membaca setiap tulisan yang tertera disetiap kertasnya. Dapat ia simpulkan bahwa diary ini hanya berisikan tentang Arga, Arga, Arga, dan Arga! Karena sudah belasan lembar yang ia baca, dan lebih dari setengahnya berisikan nama pria tersebut.

ARGARIA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang