36 - Ulet-Uletan

27.3K 2.9K 260
                                    

Heyyoo caa comeback✨✨

Vote komen jangan lupa yaa💋

🐛🐛
Kamu bisa bebas suka sama siapa saja.
Tapi menjelekkan orang lain, bukan cara yang tepat untuk mendapatkannya.

Tolong bedakan suka sama obsesi.

***

SEKARANG sudah memasuki jam-jam terakhir pelajaran. Waktu menunjukkan pukul dua siang, biasanya di jam segini energi siswa sudah mulai melemah. Kalau dipersentasekan mungkin hanya 10%. Belum lagi rasa kantuk yang mulai melanda. Rasanya ingin sekali memejamkan mata, tapi keadaan didepan tidak memungkinkan. Ada guru garang macam kak Ros yang jika ketauan bisa mamposs!

"Ngantuk banget anjir" ujar Vivi yang matanya mulai sayu-sayu.

Berbeda dengan ketiga temannya yang mulai mengantuk, mata Gea justru nampak terlihat segeeerrr! Wajar saja, gadis itu kan sangat menyukai pelajaran matematika. Entah dari segi mana nya dia bisa menyukai pelajaran tersebut. Padahal pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling banyak dibenci siswa. Mulai dari logaritma, limit, matriks, hingga trigonometri yang isinya Sin Cos Tan. Anjerrr pusing banget itu!

"Gue tidur ya, Ge. Lo jangan mencong-mencong, ntar ketauan gue nya" ujar Vivi yang duduk tepat di belakang Gea. Gadis itu hanya membalasnya dengan anggukan. Bukannya sombong, Gea kalau lagi konsentrasi emang gak bisa diganggu.

Kelas kini tampak sunyi, hanya ada suara bu Yayu yang memenuhi ruangan tersebut. Guru tersebut berceloteh ria seakan-akan murid nya mengerti dengan apa yang ia bicarakan. Pandangan mereka memang mengarah ke bu Yayu, tetapi pikiran nya justru melayang ke kasur yang ada dirumah.

Maapkan kami Ibu, tapi untuk memikirkan angka-angka laknat di tengah siang bolong begini, rasanya tidak pas.

Ditengah-tengah keheningan kelas, suara jeritan yang tampak heboh mulai terdengar dari arah luar. Entah apa yang terjadi, yang jelas suara perempuan sangat mendominasi.

"ARGA IHH GANTENG BANGET DEHHH!"

"ARGAA GANTENGNYA DI REM DONG"

"MAMPIR DULU DONG SAYANGG"

"ASTAGAAAAAAAA MASA DEPAN GUE CERAH BANGETT!!!"

"KAKAK KELAS LEBIH MENGGODA DARIPADA TEMAN SEKELAS"

"Hai sayanggg. Iya sayang iya Inus tau kok Inus ganteng. Oke sayang, ntar Inus mampir yaa. Iya sayang lopyu tritousen. Aduh sayang makasih bang-"

Pletak!

"Bangsat! Sakit tau" Inus geram. Bisa-bisa nya si Dendra menghantam kepala gantengnya dengan botol aqua!

"Mereka ngomong sama Arga, bukan sama lo. Nyadar diri dong, nyet!" Hardik Dendra.

"Ya udah sih biarin aja. Toh Arga juga gak nanggepin. Kasian cantik-cantik gini masa dianggurin, mana masih muda lagi"

"Iyalah masih muda, kan ini sekolah! Kalau mau tante-tante, coba deh besok lo ke arisan mama gue, banyak sugar mommy!" Ucap Dendra yang sering melihat teman mamanya bergelimang berlian di setiap jari.

ARGARIA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang