65 - Ksatria Warung D'area

22.6K 2.7K 674
                                    

Selamat malam dan selamat membaca kembali cerita Argaria💛💛💛

"Cari cowok lain napa sih, Vi? Gak capek ngejar yang gak pasti terus?" -readers

"Cari dimana? Tokopedia ada gak sih?" -Vivi

***

Emon
Datang malam ini ke lapangan gading.
Danggeres bakal tantang lo semua!

Erlan
Siapa takut

Emon
Apa kabar Fetrofan?
Masih punya tenaga gak?
Danggeres tantang kalian malam ini
dilapangan gading.

Deron
Tunggu pasukan gue disana.

"Gimana, Mon? Udah lo pc semua?" tanya Arga.

Emon mengangkat satu jempolnya, "Aman. Sudah beres semua. Tinggal kita tunggu aja kedatangan mereka dilapangan."

Agenda malam ini adalah misi pembalasan dendam. Arga sebagai ketua, sudah mempersiapkan ini dengan matang. Dia yakin bahkan sangat yakin kalau malam ini akan terlihat sangat seru. Dimana semua caci maki, hinaan, dan tuduhan yang dilayangkan padanya akan terbalaskan semua.

"Ya udah ayo pulang," ajak Zoya. Arga menoleh, ia mengangguk kemudian merangkul gadis itu.

"Kalian duluan aja, gue belum pesan abang gojek," ujar Fara.

"Naik ojek, Ra? Mobil lo kemana emang?" tanya Inus.

"Lagi di bengkel," jawab Fara. Memang mobil yang dipakainya tadi pagi mendadak mogok ditengah jalan. Membuat Fara terpaksa menelpon supirnya untuk mengurusi mobil tersebut kemudian ia memesan ojek online agar bisa sampai disekolah.

"Mau gue antarin pulang gak?" tawar Wildan dengan santai.

"Eh- gak usah, kan lo harus siapin rencana buat malam ini," tolak Fara.

Apa sekarang kalian bisa dengar bunyi kretek-kretek dari hati Vivi?

Fyi aja nih, setelah kejadian ditaman belakang sekolah itu, Wildan mulai menjaga jarak dengannya. Entahlah, yang jelas Vivi benci keadaan seperti ini. Itu juga mungkin yang jadi alasan kenapa Vivi lebih suka diam-diam daripada blak-blakan. Karena kalau ditolak, pastinya rasanya bakal canggung banget dan berujung jauh-jauhan.

"Pulang sama kita aja gimana, Ra? Sekalian lo bantuin gue sama yang lain buat jelasin kasus Jesly ke bang Bara," ajak Zoya.

Arga mengangguk, "Setuju, dengan adanya lo disana pasti mempermudah mereka berempat buat ngejelasin. Dan yang pasti bang Bara juga bakal lebih percaya, soalnya kan dia tau tuh kalau lo teman dekatnya Jesly."

Fara berpikir sebentar. Apa yang dibilang Arga memang benar, mungkin dengan adanya dia akan lebih memperjelas lagi gimana kronologi sebenarnya. Lagi pula waktu Jesly masih ada, Fara sering banget main kerumahnya. Dan dia juga sudah cukup dekat dengan keluarga Jesly, terutama Bara.

"Ya udah deh gue ikut lo aja, sekalian gue mau kasih diary Jelsy," jawab Fara.

Mereka mengangguk setuju. Kemudian mulai berjalan melewati koridor-koridor kelas menuju lapangan parkir. Oh iya, baru-baru ini Pracipta kembali dibuat heboh oleh kelakuan Fara yang tiba-tiba berubah drastis. Apalagi sekarang mereka melihat Fara berjalan beriringan dengan Danggeres, jangan tanyakan seberapa herannya mereka.

"Kok Danggeres mau-mau aja sih dideketin Fara?"

"Iya ya bukannya mereka kesel banget sama tuh anak?"

"Gue yakin nih pasti Fara lagi pura-pura baik buat ambil hati Arga"

"Ish bibit-bibit pelakor!"

ARGARIA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang