14 - Kotak Makan

38.2K 4.1K 258
                                    

"Yang Vote sama Comment ntar abang Inus ajak dinner deh😎"

-Martinus

***

TRINGG!!

"ALHAMDULILLAHH." Sorak gemuruh terdengar jelas kala mendengar bel yang sudah dinanti-nanti akhirnya berbunyi.

Bel istirahat. Memiliki keajaiban yang mampu membuat mata sayu menjadi segar kembali. Serta mampu membuat badan lemas menjadi fit kembali.

"Sekuyyy ngantinn," ajak Inus dan mendapat anggukan setuju dari temannya. "Ayo dah lapar banget gue," timpal Wildan.

Sebelum keluar, Arga merogoh tas mencari sesuatu didalamnya. Tak butuh waktu lama, kotak makan berwarna merah ia keluarkan.

Pagi tadi Widya sudah menyiapkan bekal tersebut untuk seseorang. Dan yang jelas bukan untuk Arga, dia sangat tau anaknya itu tidak akan memakan bekal apapun yang diberikan.

"Lo bawa bekal, Ga?" tanya Gerald heran. Suatu keajaiban jika seorang Alexaandro Argaria Mahesa membawa bekal kesekolah, bahkan jika disuruh dari pihak sekolah pun ia tetap ogah membawanya. Katanya selagi ada kantin, kenapa harus bawa bekal?

"Ck, bawel." Arga melangkah keluar meninggalkan kelas terlebih dahulu dengan mengandeng kotak bekal tersebut di tangan kanan, hal tersebut sukses membuat berbagai teori muncul diotak teman-temannya yang melihat.

"Dia kesambet?" tanya Inus yang matanya masih menatap ke arah pintu kelas, melihat punggung tegap itu menghilang dalam sekejap.

"Bisa jadi," sahut Emon sambil mengangguk pelan.

"Ya udah ayok, ngapain tinggal diam!" sentak Wildan membuat mereka tersadar dari pikiran masing-masing.

Sepanjang perjalanan ke kantin, Arga terus melangkah tanpa menghiraukan jeritan tertahan dari fans yang terus meneriaki namanya. Dirinya berjalan sangat angkuh dengan tangan kanan yang memegang kotak makan, dan tangan kiri yang dia masukkan disaku celana. Tidak ada satupun sapaan yang ingin ia balas. Sudah lah, mereka tidak akan diam jika dibalas, justru malah semakin melunjak.

Arga menelisir berbagai sudut kantin, matanya terus mencari satu objek yang ingin ditemuinya kini.

Byurrrr!!!

Gadis yang sudah basah kuyup itu refleks berdiri "Lo apa-ap---"

"APA, HAH?! INI SEMUA BALASAN KARENA LO UDAH BERANI DEKETIN ARGA!" Cewek itu adalah Fara, gadis hits di SMA Pracipta, cantik? Gak usah diragukan. Lagi pula mana ada cewek hits yang korengan. Teriakan menggelegar barusan mampu membuat seluruh penghuni kantin yang asik menyantap makanan, kini terfokus padanya.

"DASARR BIT--"

Plakkk!!

Perkataan gadis itu nampak nya harus terhenti "LO YANG BITCH!!" kali ini Fara menampar Jinan dengan seenak jidat, membuat seluruh penghuni kantin membelalak. Tangan Gea terkepal kuat. Dia sama sekali tidak terima temannya diperlakukan seperti itu.

Gea ingin maju, tetapi langkahnya harus tertahan ketika Zoya mengenggam pergelangan tangannya erat, "Jangan sekarang," ucap Zoya dengan sorot mata serius. Gea terpaksa harus menekan ego, berusaha meredam amarahnya walaupun sudah berada diambang batas.

ARGARIA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang