-Bintang di pojok kiri bawahnya jangan lupa dipencet, ya!
“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu,
padahal itu baik bagimu.
Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
padahal itu tidak baik bagimu.
Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.”
[QS. Al-Baqarah:216]“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu,
maka itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,
dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
[QS. Asy-Syuura:30]“Saat semua berpaling,
saat itulah engkau harus kembali.”
📚📌LoveMath📍📊
-fa_mujahiddah11-Aku tersenyum tipis kala indra penglihatanku menangkap sosok Mehra tengah berjalan memasuki area masjid.
Mengapa aku bisa di sini?
Itu karena sebelumnya--tepatnya saat para murid mulai keluar gerbang sekolah sebab bel pulang sudah berbunyi, aku tak sengaja mendengar percakapan Maher, Mehra dan Meher yang sepertinya tak menyadari keberadaanku dan Arsel saat itu.
Akhirnya aku pun membawa Arsel bersamaku ke masjid ini, guna menjalankan "misi"-ku.
"Assalamu'alaikum?"
"Wa'alaikumussalam."
Kulihat Mehra mengedarkan pandangan ke penjuru masjid, membuatku semakin bersembunyi di balik dinding tempat berwudu sekaligus toilet ikhwan.
Begitu datang tadi, pun, sepatuku dan sepatu Arsel kusimpan di dalam plastik--yang kupinta dari kantin sekolah sebelum kemari--terlebih dulu.
'Drrt drrt.'
Satu pesan masuk dari Arsel.
Assalamu'alaikum, Bang. Gimana? Mehra udah ke sana belum?
Aku pun segera membalasnya, tak ingin membuat kembaranku itu menunggu lama.
Wa'alaikumussalam. Udah, kok.
Kamu gak pa-pa 'kan, kalo harus nunggu di lantai atas sendirian?Oh, alhamdulillah, deh.
Iya, gak pa-pa kok.Sip.
Sebentar, ya.Iya Bang, wassalamu'alaikum.
Wa'alaikumussalam.
Ketika aku mencuri pandang ke luar tempat berwudu sekaligus toilet ikhwan yang kujadikan tempat perembunyian ini, Mehra sedang memasuki tempat berwudu sekaligus toilet akhwat yang letaknya tepat di sebelah kanan tempat persembunyianku ini--dengan kepala tertunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SYaHS1] LoveMath | SELESAI✔
Romance[Spiritual-Young adult-Hurt] "Jadi, mau nggak, Ra?" "Enggak! 'Kan masih kecil." "Oh, berarti kalo udah gede, mau nerima?" "Mau, tapi ... dia harus bisa ajarin aku MTK dulu, sampe nilaiku dapet 100 semua." Orang-orang yang mendengar jawabanku tertawa...