"Pagi, Neng Mehra!"
"Astagfirullah, kaget euy!"
"Ehehe, maap ya, ngagetin!"
"Bagus? Ngapain di sana?"
Bagus, siswa kelas X yang kini sedang duduk di pegangan tangga paling atas--mungkin bersiap untuk meluncur ke bawah--menyengir lebar.
"Biasa, meluncur!"
"Udah SMA juga, kelakuan masih aja kek anak SD!"
"Gak pa-pa, gak dosa ini. Oh ya, kamu mau ke mana?"
"Mau ke lantai 3."
"Ya aku ge tau, 'kan kamu lagi jalan di tangga. Maksudnya mau ke mananya? Ke kelas kakel?"
"He-eum."
"Ngapain?"
"Ternak lele."
Bagus terkekeh. "Kamu lucu, deh, aku jadi makin suka."
Aku merotasi bola mataku malas. "Duluan!" pamitku.
"Eh, Ra, aku temenin aja ya? Bahaya kalo jalan sendirian di wilayah kakel. Entar kamu digangguin, loh!"
"Sekarang aja aku udah digangguin."
"Loh? Masa? Sama siapa? Bilang aja, nanti biar kuhajar!" Ia bersedekap. "Huh! Berani-beraninya gangguin calon istri seorang Bagus Muhammad Bejo!"
Lagi, aku merotasi bola mata. Aku pun menjawab, "Sama kamu!" lalu bergegas pergi.
"Eh, loh, apa maksudnya? Ra, tunggu, Ra! Jangan tinggalin calon suamimu ini gitu aja, dong!"
"Mimpi terooos, dah pagi!"
"Kamu jahat, deh, tapi kok aku tetep suka, ya?"
Aku menghentikan ayunan langkahku. "Pagi-pagi minum jus tomat, bodo amat!"
"Ra, bohong itu dosa. Sekarang 'kan kamu gak lagi minum jus tomat, terus kenapa bilangnya gitu?"
Tanpa memberi tanggapan lagi, aku melanjutkan langkahku untuk menemui salah seorang kakak kelas--yang merupakan anggota Rohis.
Kala indra penglihatanku menangkap sosok yang kucari, aku segera menghampirinya.
"Kak Ardya!"
"Eh, Mehra!"
"Assalamu'alaikum, Kak!"
"Wa'alaikumussalam, Ra. Ada apa?"
"Itu, Kakak dipanggil sama Bu Ina. Kata beliau mau ngomongin masalah uang takziyah."
"Oh? Sekarang juga?"
"Iya Kak, soalnya uang takziyah-nya buat hari ini."
"Oke deh, sebentar lagi Kakak ke sana. Makasih ya, udah dikasih tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
[SYaHS1] LoveMath | SELESAI✔
Romance[Spiritual-Young adult-Hurt] "Jadi, mau nggak, Ra?" "Enggak! 'Kan masih kecil." "Oh, berarti kalo udah gede, mau nerima?" "Mau, tapi ... dia harus bisa ajarin aku MTK dulu, sampe nilaiku dapet 100 semua." Orang-orang yang mendengar jawabanku tertawa...