Cring~ Gemerincing lonceng di pintu pertanda kehadiran pengunjung.
"Selamat datang di Mantra Coffee."
..
.
Pertandingan di lanjutkan dengan tim Jordan yang menyerang, Jordan dan teman-temannya seperti diberikan tamparan keras oleh Tama, mental mereka tiba-tiba terjatuh dan kehilangan banyak angka. Nabil mengoper bola pada Erik, namun dengan sangat cepat Tama memotong jalur operan Nabil.
Tama mendribble bola dengan kecepatan penuh, kali ini Jordan berlari untuk menghentikan monster itu. Namun karena Tama lebih cepat, tim BAC mampu membuat keadaan seimbang yaitu 28-28.
Setelah kebobolan bertubi-tobi Jordan menyeringai. Erik melihat tingkah kaptennya itu.
"Yah kumat deh" ucap Erik pada Nabil.
"Apa boleh buat rik" balas Nabil.
Nabil dan Erik memulai serangan kembali, Erik mendribble bola dengan kecepatan tinggi, ia sudah masuk area dalam dan melakukan layup, namun Satria berhasil memblock serangan Erik, bola terpental ke arah Rendra. Tama berlari sambil tangannya menunjuk ke depan, Rendra yang berada di tengah lapangan mengerti maksud Tama dan langsung melempar bola itu ke jauh depan. Tama mendapatkan bola, namun ia di di jaga Jordan yang sedang menyeringai.
Dengan segenap kecepatan yang ia miliki, Tama melesat maju, namun entah bagai mana caranya, orang yang dari tadi bisa ia lewati dengan mudah, kini dapat mengimbangi kecepatannya. Tama berusaha melewati Jordan hingga putus asa dan melakukan tembakan dengan satu tangan. Namun Jordan berhasil menghentikan tembakan Tama.
Skor pertandingan sementara di penghujung babak antara black art crew dan white knight adalah 31-31.
Jordan mendribble bola, namun Tama menghadangnya, ke 4 pemain lain saling melihat pertandingan 1 on 1 kedua pemain andalan dari masing-masing tim. Mereka seakan mengerti bahwa adanya kehadiran mereka akan menganggu pertempuran Tama dan Jordan.
Jordan berlari dengan kecepatan tinggi, Tama masih membayang-bayangi nya, mereka berdua sudah berada di level yang berbeda, hampir tidak ada langkah yang tidak berarti. Jordan melewati Tama dan melakukan dunk, namun Tama masih sempat untuk memblock bola hingga keluar lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Coffee Classic
ParanormalKebayang gak sih 4 anak indigo tinggal barengan & buka coffee shop? mereka jualan kopi sambil buka konseling seputar kasus supranatural dan memecahkan kasus tersebut. Andis, Dirga, Tama & Fajar adalah mahasiswa baru yang merantau ke Yogyakarta. Mere...