Cring~ Gemerincing lonceng di pintu pertanda kehadiran pengunjung.
"Selamat datang di Mantra Coffee."
.
.
.
Sambil menunggu pertolongan, Andis, Tama, dan Ajay menghabiskan waktu dengan melakukan push rank. Setelah permainan pertama berakhir, Andis menyadari seseorang yang online di friend list mobile legend miliknya, tanpa pikir panjang, ia segera memberi pesan pada orang itu.
Sementara itu Abet dan Lembu Suro sedang bertarung sengit, keduanya saling bertukar pukulan. Sedangkan Wengi hanya duduk menonton pertarungan mereka berdua, Wengi tahu jika ia tidak akan bisa menangkap Anna sendirian, mengingat Anna memiliki kemampuan untuk mengelabuhi matanya. Di dalam peti hitam, hanya Lembu Suro yang tak bisa tertipu oleh illusi milik Anna. Wengi mengamati dan mencari benda yang ia duga adalah wadah jin atau khodam milik Abet. Jujur saja, setiap pengguna khodam memiliki perantara berupa benda.
"Topeng itu--" ucap Abet.
"Topeng itu, kan?" ucapnya menyeringai.
Baik Abet dan Lembu Suro juga saling membaca satu sama lain, mereka saling mencari wadah khodam untuk menyelesaikan pertempuran mereka. Jika wadah yang digunakan sebagai perantara khodam terlepas dari tubuh penggunanya, makan orang itu akan kehilangan kesaktiannya.
"Ya, kau benar," jawab Lembu Suro.
"Jika kau memang bisa mencabut topeng ini, pertarungan ini pasti sudah berakhir, bukan?" sambungnya lagi.
"Hahahaha gua ini pria sejati tau--" ucap Abet membuka bajunya, otot-ototnya kekarnya terlihat jelas. Abet memposisikan dirinya membelakangi Lembu Suro, Wengi, dan Anna.
"Anggap aja, kondisi kita seimbang," sambungnya.
Melihat tubuh Abet yang kekar dan penuh dengan tato memang agak menyeramkan untuk musuhnya-musuhnya. Namun, ada sesuatu yang membuat Lembu Suro, Wengi, dan Anna sontak terkejut. Tak ada di antara mereka yang mengira bahwa wadah khodam milik Abet adalah benda itu.
Sebuah tato berukiran tokek. Di antara semua tato milik Abet, tato berbentuk tokek itu bergerak. Seperti hidup, ia berjalan-jalan di tubuh Abet.
"Cabut tato itu, dan kemenangan ini milik lu," ucapnya menyeringai.
Bagaimana bisa? tubuhnya sekeras baja, bahkan di zaman tawuran, tidak ada senjata yang bisa melukai seorang Abet. Hanya orang-orang dengan kemampuan atma kelas tinggi yang bisa melukainya dan melukai khodamnya dari dalam.
Sementara, jika seseorang telah menggunakan khodam, maka ia tak mungkin bisa menggunakan atma. Pertarungan Abet dan Lembu Suro adalah pure ilmu hitam. Menentukan khodam siapakah yang lebih kuat.
Sial! Otot lukisan itu bisa saja mencabut topeng Lembu Suro, tetapi sebaliknya, Lembu Suro tidak akan bisa mencabut tato itu, batin Wengi.
Dan lagi, apa yang sedang orang itu lakukan? batin Wengi yang melihat Anna duduk sambil bertapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Coffee Classic
ParanormalKebayang gak sih 4 anak indigo tinggal barengan & buka coffee shop? mereka jualan kopi sambil buka konseling seputar kasus supranatural dan memecahkan kasus tersebut. Andis, Dirga, Tama & Fajar adalah mahasiswa baru yang merantau ke Yogyakarta. Mere...