ALVEROSA [END]

Part 33 ❤ PERGI

Saat kamu berpikir untuk berhenti. Ingatlah, alasan kamu memulai semua ini.

🌞🌞🌞

Om Yudha
Terakhir dilihat 21.18

Om Yudha

Tolong om. Shasya kumat lagi
Shasya dirumah, kalau kesini, tolong jangan sampe ketauan bang Kevan ya

***

Pukul 02.10 dini hari.

Vanesha tersadar dari pingsannya. Matanya mengerjap perlahan berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang ada.

Kedua bola matanya menuju pada sosok lelaki dengan paras tampan berwibawa yang tengah tidur disisi ranjangnya dengan menggenggam tangannya.

Ia mengangkat sudut bibirnya diiringi tangan yang bebas mengusap lembut rambut lelaki tersebut, yang bukan lain ia adalah kakak sepupunya, Kresna. Anak Yudha yang kerap ia panggil, Bang Kres. Ia baru pulang setelah menempuh pendidikan kedokterannya di Paris.

Kresna yang merasa terusik pun terbangun dari tidurnya, ia tersenyum mendapati melihat gadis kecilnya sudah siuman, tadinya ia sempat panik saat Yudha memintanya segera menjemput Vanesha dirumah dan segera membawanya ke rumah sakit milik Yudha.

Namun, saat tiba dikamar Vanesha, ia menemukan gadis kecilnya sudah tergeletak dilantai dengan badan yang panas dingin, nafas tak karuan dan meracau tidak jelas.

"Gimana keadaannya? Baik-baik aja? Atau ada yang sakit?" tanya Kresna berantai, membuat Vanesha tersenyum geli melihatnya.

"Hei, gue baik-baik kok. Nih lihat" balasnya seraya menunjukan senyum pepsodent nya.

"Baguslah. Tadi gue panik banget anjiiiirrr. Ayah tiba-tiba nyuruh gue jemput lo, mana waktu gue sampe lo pingsan lagi" gerutunya yang dibalas dengan cengiran handal Vanesha.

"Uwuuuu. Makasih bang Kres"

"Hmmm"

"Oh iya, Bang Kres gimana sekolahnya? Udah selesai?"

"Udah, tinggal wisuda doang"

"Wah udah jadi dokter aja nih" goda Vanesha dan hanya dibalas cengiran Kresna.

"Ntar lu bisa jadi dokter pribadi gue dong" lanjutnya.

"Hah, emangnya lo sakit?"

OH MY GOOD
MULUT GUE
DIREM DIKIT NAPA
KECEPLOSAN KAN

"Eeeh yyy---yya engga, maksudnya kalo gue lagi kecapean kayak gini. Hehe"

"Lo inget kan tujuan gue jadi dokter buat apa?"

"Hmmm, nepatin janji ke gue waktu kita kecil?" tebak Vanesha.

"Itu salah satunya, dan yang lebih spesifik itu. Biar gue bisa selalu jagain lo dan nyembuhin semua luka lo"