Dia sudah berubah
Bisakah aku memaksanya untuk
seperti dulu lagi?I feel so alone
-Vanesha.***
***
Kring! Kring! Kriing!
Sore ini, tepatnya setelah bel sekolah menggema disepanjang sudut kelas, Kresna mengantarkan Vanesha pulang ke apartemen.
Awal, sempat ia menolak, namun Kresna masih bersikeras untuk mengantarnya pulang. Ia tidak mau terjadi sesuatu yang membahayakan kesehatan Vanesha, mengingat Vanesha yang sering kali pingsan karena kelelahan.
Jadi ia tak mau mengambil resiko, ia harus menjaga Vanesha.
"Bang Kresna, nyalain lagu dong,"
"Lagu apaan?"
"Stay Gold-BTS"
Kepala Vanesha mulai diangguk-anggukan ketika lagu tersebut mulai menggema didalam mobil Kresna.
Bagi seorang Vanesha, mendengar lagu seperti ini adalah cara paling ampuh untuk menghilangkan beban dipikirannya, sesaat ia akan lupa segala masalahnya.
Sepanjang perjalanan kedua bola matanya tak lepas untuk mencari-cari pandangan menarik. Namun matanya terhenti saat ia melihat kerumuhan orang yang cukup ramai.
"Eh eh stop bang!"
"Kenapa si sya?"
"Tuh lihat, kecelakaan kan?" tunjuk Vanesha diikuti pandangan Kresna beralih pada arah yang ditunjuk Vanesha.
"Oh iya. Kita tolong dulu ya,"
Kini keduanya tengah berjalan mendekat untuk melihat kondisi korban, dan betapa terkejutnya ketika Vanesha melihat dan mengetahui siapa korban dari kecelakaan tersebut.
Dia.....Bang Kevan?
Secepat kilat, Vanesha menerobos kerumuhan untuk melihat keadaan kakaknya.
Perlahan ia duduk disamping kakak lelakinya itu, bahkan ia membawa kepala Kevan dipangkuannya, tangannya yang bebas mengelus puncak kepalanya menuju ke rahang kerasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVEROSA [END]
Teen FictionHAI-HAI! 🦋🦋🦋 SEBELUMNYA AKU MINTA MAAF SAMA KALIAN SEMUA, YA! MUNGKIN ADA BEBERAPA PART YANG NGGAK NYAMBUNG ATAU ANEH. KARENA, CERITA INI SEDANG MASA PERBAIKAN! DAN KARENA AKUNYA MALAS. JADI, MASA PERBAIKANNYA LAMA. wkwk. 🌞🌞🌞 Kisah ini tent...