Part 37 ❤ COMEBACK CHILLI BIGOS

302 61 12
                                    

Perasaan terindah didunia
Adalah
Mengetahui
Masih ada seseorang disisimu

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Shasya kenapa ngga masuk ya?" lirih Alitta.

Seketika kedua bola matanya berhasil membulat sempurna lantaran Alisya mencubit lengannya.

"Ishhhhh bego! Sakit" Alitta mengerang rendah.

"Lu ngapain si ngomongin si psychopath itu hah!! Muak gue!"

"Awas aja kalo sekali lagi lo sebut nama dia didepan gue!!"

"Tapi gggg----"

"ALITTA! ALISYA!" panggil Bu Sophie.

"Kalian tau kan konsekuensinya kalo ngobrol disaat jam pelajarannya ibu!"

"Iya bu. maaf" sahut keduanya kompak.

"Jadi keluar sekarang!" perintah ibu Sophie diikuti dengan Alisya dan Alitta yang berjalan malas keluar kelas.

Setelah diusir dari pelajaran Ibu Sophie, Alisya dan Alitta duduk dibawah pohon sembari menatap para siswa yang tengah berolahraga dilapangan.

Keduanya saling diam, mereka terlalu asik dalam pikirannya masing-masing.

"Alisya?" panggil Alitta, sedangkan pemilik nama itu pun hanya berdehem dengan kedua bola mata yang masih fokus menatap lapangan.

"Sya, ggg-guu---- guee ngrasa kita udah jahat banget sama Shasya, harusnya kita ngga kasar sama dia" ucap Alitta penuh penyesalan, ia hanya bisa tertunduk saat mata tajam Alisya menatapnya.

"Lo bisa berhenti ngga sih ngomongin dia!!! Psychopath ga guna!!"

Mendengar amarah dari Alisya, Alitta hanya duduk terkulai lemas, ia tahu apa yang ia lakukan pada Vanesha itu salah, ia benar-benar menyesal. Ia takut akibatnya kelak akan fatal.

"Berhenti bilang dia psychopath sya!"

"Lah emang bener! Itu FAKTA!!! Dia itu psychopath!! Dia mau ngebunuh abangnya sendiri!!"

"Sya CUKUP!!! Bagaimana bisa kita ngehakimin Shasya, padahal kita saja hanya menebak kebenaran"

"COBA LO RASAIN, KALO LO ADA DIPOSISI DIA!! Lo ngga lupa kan gimana lo nampar dia? Apa dia bales nampar lo? ENGGA KAN?!!!!! Kita kasarin dia, kita bully dia dan kita jauhin dia, apa pernah dia jahat sama kita? ENGGA sya!! Dia tetep jadi baik. Dia bahkan masih tersenyum saat kita acuhin dia! Harusnya kita ngga perlakuin Vanesha seperti itu"

"Lo tau kan kalo dia sekarang sendiri?!! Disaat dia benar-benar butuh kita, justru kita menjauh dan lebih dulu menyakitinya!! Tadi gue ditelfon seorang dokter pake handphone Shaysa, dia bilang Shasya kecelakaan"

ALVEROSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang