Empat Belas

1.8K 221 36
                                    

-E m p a t B e l a s-

🍁🍁🍁

Terkadang ada sesuatu yang sulit kamu ungkapkan pada dunia, namun mampu membuat kenyamanan.

🍁🍁🍁

Fabian membuka kaca mobilnya, kemudian melambaikan tangannya pada Sienna ketika ia mengantarkan Fahira sore ini.

"Bye ... bye ... young lady!" Teriak Fabian dari dalam mobil.

Sienna masih acuh, tidak peduli dengan laki-laki itu yang tersenyum padanya.

"Say bye to him, sayang, (katakan selamat tinggal sama dia)," pinta Fahira yang merasa tidak enak sebab anaknya mengacuhkan Fabian yang terlihat begitu ingin mendapatkan balasan dari Sienna.

Sienna menurut meski sedikit memaksakan gerakannya. "Bye-bye ...."

Fabian tentu kegirangan. Ia sampai tertawa melihat reaksi Sienna yang telihat malas mengangkat tangannya.

"Let's have a date with me tommorow. (Mari kencan denganku besok)." Fabian mengedipkan sebelah matanya kemudian kembali melambaikan tangan pada ibu dan anak yang masih berdiri di depan pintu masuk lobby apartemen.

Sepeninggalan Fabian, Fahira hanya mampu berdiri kaku. Andai saja Sienna tidak menarik tangannya tentu ia tidak akan tersadar. Fabian sukses menyita perhatiannya dalam beberapa menit yang lalu.

"Cenna gak suka Om Fabian," celetuk Sienna sambil melempar tas unicornnya kearah sofa ketika sampai di dalam apartemen.

Emy yang baru saja keluar dari ruang kerja melirik Sienna heran. Gadis kecil itu duduk diatas sofa sambil melipat tangannya didepan dada.

"Emang Om Fabian kenapa, cantik?" Emy beringsut mendekati Sienna dengan kursi rodanya.

"He is weird (dia aneh)."

Emy mengigit bibir bawahnya menahan tawa mendengar ucapan Sienna. Sedangkan Fahira melebarkan mata terkejut.

"Anehnya?" Emy yang masih penasaran terus berusaha menggali informasi yang bisa ia jadikan untuk menggoda Fahira nanti.

"He wants to have a date with me! (Dia ingin kencan denganku!)" Balas Sienna sambil cemberut.

Tawa Emy meledak seketika. Laki-laki normal mana yang ingin mengajak anak kecil untuk berkencan? Tentu itu adalah sebuah trik untuk mendekati Fahira bukan? Jika Sienna berangkat 'berkencan' dengan Fabian, tentu Fahira akan ikut bukan? Itu berarti, secara tidak langsung, siapa yang Fabian ajak untuk berkencan? Hah ... Emy tidak bodoh untuk sekedar memecahkan teka-teki pendekatan mainstream yang Fabian lakukan.

"Astagfirullah, Emy ... kalau ketawa gak usah keras-keras kenapa sih?" Fahira mendelik mendengar Emy tertawa seperti sedang menemukan hal lucu.

Emy menghentikan tawanya. "Kamu pintar banget sih, Cenna!" Gemas Emy sambil mencubit pipi gembul Sienna sebelum anak itu ditarik Fahira untuk mandi.

Emy berdehem ketika mengikuti Fahira mengambil baju untuk Sienna. Senyum jahilnya sudah merekah sejak tadi.

"Ekhem ... Fabian mantap ya," gumam Emy sambil berura-pura menilik boneka Teddy Bear milik Sienna. Fahira tidak menggubris, karena ia tahu kemana arah pembicaraan sahabat bawelnya itu.

Naungan Langit Negeri Hitler [On Going]Where stories live. Discover now