Dua Puluh Delapan

1.3K 176 11
                                    

Assalamu'alaikum ... hai kalian apa kabar? Rasanya hampir satu purnama kita gak ketemu. 😢

Aku benar-benar kehilangan waktu untuk sekedar menyalurkan hobi. Bantu aku untuk mengantur waktuku :(

Terima kasih banyak ya sudah mau menungguku. Aku bersyukur masih memiliki pembaca yang mau mengikuti cerita amatir ini. Karena yg aku takutkan ketika lama update itu adalah kehilangan pembacaku😭

InsyaAllah akan aku usahakan untuk tetap update cerita ini😚 yaaa meskipun lama ... maaf :(

Semangattt ya kalian semoga di sehatkan dan di lindungi oleh Allah. Dan semoga pandemi ini segera berakhir agar kita bisa melakukan aktivitas sebagai mana mestinya. Jangan serba online terus😔

Yuk ah langsung baca. Seperti biasa silahkan dibaca lagi part 27 agar ceritanya nyambung.

HAPPY READING, DEAR!💕

-D u a P u l u h D e l a p a n-

🍁🍁🍁

Sulit bagiku untuk tetap bertahan. Namun terlampau sulit pula aku beranjak.
Ingatlah, Aku tidak akan kemana. Namun aku tak akan bisa bertahan selamanya.

🍁🍁🍁

"Berhenti ketemu Fabian," sahut Emy cepat. Sorot matanya menatap lurus Fahira.

"Tunggu, lo kenapa sih, My? Gue masih gak ngerti maksudnya apa?"

Fahira mendekati Emy lalu sedikit menggerakkan lengan Emy yang terdiam.

Emy balas menggenggam punggung tangan dingin Fahira. "Gue gak pernah ngelarang lo buat deket sama siapapun termasuk Fabian. Tapi tolong Fa, kali ini aja. Gue pengen lo berhenti ketemu dia."

"I-iya ... lo gak pernah ngelarang gue buat deket sama siapapun. Tapi ini apa alasannya, My? Kenapa?"

Emy melepaskan tangan Fahira lalu beranjak mengambil berkas dalam tasnya.

"Ini ...." Emy mengeluarkan map berwarna coklat ke hadapan Fahira. "Lo mungkin bisa faham kenapa gue kayak gini."

Dengan tangan yang mulai gemetar Fahira mengeluarkan selembaran kertas dari dalam map coklat berlogo distrik kepolisian Frankfurt. Selembar kertas berisikan riwayat hidup lengkap, lalu beberapa lembar foto, dan juga sebuah flashdisk Fahira keluarkan dari dalam map.

"Kecelakaan gue waktu itu, bukan murni kecelakaan, Fa. Melainkan ada orang ini yang berusaha mencelakakan gue dan Cristine," terang Emy ketika Fahira masih meneliti riwayat hidup.

"Apa hubungannya sama Fabian?" tanya Fahira. Ia masih juga belum mengerti kenapa Emy menunjukkan foto laki-laki berambut pirang yang sama sekali tak Fahira kenali.

"Nama orang ini Louisse Calleghnan. Salah satu agen keamanannya Hamburg Textile Factory. Dia udah kerja sepuluh tahun untuk HTF dan sekarang dia jadi tersangka. Louisse adalah penyebab kecelakaan gue, dia sengaja nabrakin mobilnya. Terus ... dia juga ngaku semuanya suruhan pimpinan HTF. Tapi, polisi masih perlu bukti kuat tentang siapa yang sebenarnya pesuruh Loisse ini, karena polisi gak mungkin langsung mengklaim HTF bersalah dengan semena-mena, mengingat HTF adalah salah satu dari large companies di Eropa."

Emy menarik nafasnya dalam lalu memasangkan flashdisknya pada komputer tablet yang sejak tadi berada didekatnya.

Video rekaman CCTv dimulai dari bagian depan pagar putih besar dengan anak-anak kecil yang berlarian. Fahira menyipitkan matanya melihat bangunan yang jelas ia hafal.

Naungan Langit Negeri Hitler [On Going]Where stories live. Discover now