🕸23 | Hilang?

1.7K 111 13
                                    

Hai, aku balik lagii. Maaf telat upnya ya karena aku habis pindah rumah, dan harus bersih2, nyusun barang, dll.

Vote dan komen yaaa. Semoga sukaa👌

Seminggu telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seminggu telah berlalu.

Seperti yang di rencanakan, hari ini kelas XII mengadakan camping tahunan sekolah yang bertempat di bumi perkemahan Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat.

Sebab itu pagi-pagi sekali, Selin sudah bangun untuk bersiap-siap. Mengemas barang apa saja yang diperlukan untuk kebutuhannya selama tiga hari di sana. Pakaian cewek itu terkemas rapi di dalam tas jinjing besar berwarna hitam putih.

Sementara kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman, Selin masukan ke dalam tas punggung berukuran sedang yang berwarna pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman, Selin masukan ke dalam tas punggung berukuran sedang yang berwarna pink.

"Selin, sudah siap?" tanya Kevin yang menunggu di lantai dasar.

Selin yang sedang mengecek penampilan di cermin itu menjawab, "Sebentar lagi, Pah."

Selesai bersiap, Selin segera menuruni tangga untuk menemui papanya. Lalu berpamitan dengan Raya.

"Kamu hati-hati di sana ya sayang," pesan Raya, ketika Selin selesai menyalimi tangannya.

Selin mengangguk dan mengusap lembut perut rata Raya. "Dadah dede bayi, kakak pergi dulu ya."

"Iya," Itu Kevin yang menjawab dengan suara dimiripkan seperti anak kecil.

Selin terkekeh.

Tanpa membuang lagi mereka pun menuju ke sekolah menggunakan mobil Kevin. Ketika sampai di sana, Selin mendapati banyak bis berjejer di lapangan depan sekolah. Juga, Sadena dan Ankaa yang berdiri di sisi gerbang. Seakan mereka di sana memang berniat menunggu dirinya.

Ankaa terlihat celengukan sementara Sadena dengan wajah datar memandang sekelilingnya.

"Itu temen-temen kamu, 'kan?" tanya Kevin.

Selin menoleh dan tersenyum manis.

Kevin mengacak gemas puncak kepala Selin. "Kayaknya mereka nungguin kamu tuh. Makanya cepet gih. Nih, tas kamu," ujarnya sembari memberikan tas jinjing yang diambil dari kursi belakang. "Baik-baik di sana ya sayang. Jangan sampai telat makan. Pokoknya, kalau udah sampai harus telepon papa. Oke sweetheart?"

SadenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang