🕸33 | Danger

1.7K 113 12
                                    

Up lagi!! Terima kasih banyak untuk semangat di part sebelumnya ya.😃😊

Jadi semangat nulisnya.

Play music (Cuek-Rizky Febian)🎵

Tekan tanda bintang dulu sebelum baca. Semoga suka❤

Selin kekenyangan habis makan dua porsi martabak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selin kekenyangan habis makan dua porsi martabak. Hasilnya, perut cewek itu terasa kembung dan Selin pun bersendawa berulang kali.

"Aduh, jadi pengen boker," lirih cewek itu sambil menghentikan langkah. Membuat Sadena menengok ketika mendapati Selin tidak berada di sampingnya. Rupanya tertinggal jauh di belakang.

Sadena pun menghampiri. "Kenapa?"

Selin menatap wajah Sadena sebentar, dia nyengir lucu. "Kekenyangan."

"Terus?"

"Jadi pengen boker," jawab Selin tanpa malu. Detik selanjutnya Sadena memutar bola mata jengah.

"Kirain kenapa lo. Yaudah, mau gue temenin?" tawar cowok itu.

Selin membulatkan mata. Dia jadi malu. Masa pacar sendiri diminta nemenin boker sih. "Hah?! Nggak usah deh. Kan udah bel."

"Jadi lo tahan? Entar ke boker di celana. Bikin malu," sanggah Sadena.

Selin menggeleng cepat. Ia menggaruk pipinya tanpa sebab. Kebingungan sekaligus lucu. Bikin Sadena gemas pengen nyubit pipi cewek itu. "Engh-nggak kok. Enggak. Masih bisa ditahan. Hehe."

"Yakin?" Sadena memastikan yang mendapat anggukan dari Selin. "Makanya gue udah peringatin lo sebelumnya supaya jangan makan terlalu banyak."

Selin hanya terdiam dan mengangguk pelan. Dia kena omel. Ini semua gara-gara pagi tadi dia buru-buru dan tidak menyempatkan waktu untuk sarapan. Jadinya, Selin hanya meminum segelas susu peninggi badan buatan Raya.

"Terus itu hidungnya kenapa?" Sadena bertanya, melihat sedari tadi Selin mengusapi hidungnya.

"Kepedesan. Pedesnya belum hilang," jawabnya. Selin bertambah malu. Sebab, ini istirahat pertamanya bareng Sadena tapi dia sebegitu cerobohnya melakukan hal-hal yang membuat cowok itu mungkin ilfeel. Seperti sekarang, hidungnya berair karena kepedesan.

Sadena mendengus geli. "Ada-ada aja." Lalu mengeluarkan sapu tangan yang pernah ia pinjamkan tempo hari. "Nih, bersihin pake sapu tangan gue. Meler kemana-mana entar ingus lo."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SadenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang