Tekan tanda bintang dan komen setelah baca... 👌
Semoga suka❤
"Semua manusia di dunia ini pendosa, Bun. Nggak ada yang suci. Termasuk aku."--Sadava.
🌺🌺🌺
"Ayo ambil," ucap Sadena. Mengulurkan sebuah balon berwarna pink pada Selin. Tadi cowok itu izin sebentar dan ternyata hanya membeli benda ini?
"Buat aku?"
"Iyalah. Masa gue kasih ke cewek sono. Ikhlas lo?" Yang dimaksud Sadena adalah cewek bertubuh gempal yang berusaha menyebrang jalan.
Selin menggeleng pelan dan terkikik kecil. Ia menerima balon itu menggunakan satu tangannya yang tidak memegang es krim. Mereka masih di pinggir jalan, duduk di kursi kayu yang disediakan penjual es krim gerobakan itu.
Sebenarnya Selin bingung kenapa Sadena tiba-tiba membelikannya sebuah balon. Cowok itu terlalu romantis hari ini. Terlebih, mentraktirnya es krim dan tiga buah novel. Tentu, ia yakin cowok itu telah mengeluarkan uang ratusan ribu.
Oleh karenanya Selin menolak mentah-mentah ajakan Sadena membeli es krim di kedai.
"Dena mau?" tawar Selin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadena
Teen Fiction[WARNING! CERITA MENYEBABKAN HALU BERAT, BAPER SAMPAI URAT, DAN MENGUMPAT] "Jangan kasih tau siapa pun kalau gue petinju. Oke?" Sadena Rasya Arcandra, cowok paling galak, dingin dan penuh teka-teki yang pernah Selin temui. Perkataannya nyelekit dan...