Up lagi!! Terima kasih sdh bertahan baca sampai sekarang😘
Jangan lupa vote dan komen ya😄
Ajak juga temen2 buat baca💖
Menyukaimu seperti mengendalikan sebuah perahu, jika salah arah, maka aku akan tersesat di luasnya lautan angan. Tanpa kepastian.
-Selindya-
🌺🌺🌺Flashback, 4 years ago.
Sore itu, taman kota Bandung ramai dengan para pengunjung yang didominasi oleh anak-anak dan Selin adalah satunya. Ya, Selin kecil tengah jalan-jalan ke sini ditemani oleh Kevin dan Raya.
Mereka datang dari Jakarta lalu menginap selama beberapa hari di rumah kakek-nenek yang merupakan ayah-ibu dari Kevin dan Raya secara bergantian. Semata demi melepas rindu selepas lama tak bertemu. Itu karena pekerjaan Kevin yang mendesak mereka tinggal di hiruk pikuknya kota Jakarta selama bertahun-tahun.
Dan hari ini, guna menghabiskan sisa waktu di Bandung mereka memilih mengunjungi taman kota.
Mata Selin menjelajah sekitar sambil menjilat es krimnya, satu tangannya di genggam erat oleh Raya sementara Kevin di sampingnya membawa sekantong camilan dan sebotol minuman. Ya, Selin benar-benar dimanjakan oleh kedua orang tuanya itu karena dia anak tunggal. Mereka merupakan keluarga kecil yang sangat bahagia.
"Capek, Ma, Pa, Selin pengen duduk," adu Selin.
Raya dan Kevin saling berpandangan sebelum kemudian Kevin memutuskan, "Kita istirahat di kursi panjang itu ya?" Telunjuknya mengarah pada benda tersebut.
Selin pun mengangguk, "Terserah deh, yang penting jalannya ditunda dulu. Kaki Selin pegel-pegel."
"Padahal sebentar lagi nyampe parkiran. Mau papa gendong?" goda Kevin. Selin mengerucutkan bibirnya.
"Ish, nggak ah, aku udah gede tau! Malu diliat orang."
"Kata siapa gede?" Raya mengusap turun rambut putrinya itu. "Di mata kami kamu masih kecil loh sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadena
Teen Fiction[WARNING! CERITA MENYEBABKAN HALU BERAT, BAPER SAMPAI URAT, DAN MENGUMPAT] "Jangan kasih tau siapa pun kalau gue petinju. Oke?" Sadena Rasya Arcandra, cowok paling galak, dingin dan penuh teka-teki yang pernah Selin temui. Perkataannya nyelekit dan...