"Eomma, Appa dimana?," Jennie bertanya sesaat setelah bokongnya terduduk di kursi meja ruang makan, wajahnya menatap sang ibu penasaran.
"Appa berangkat pagi sekali, mendadak ada urusan di kantornya,"
Jennie menganggukan kepala, diikuti ketiga saudarinya yang baru saja bergabung di meja makan. Chaeyoung langsung duduk manis disamping Lisa dan Jisoo, Minyoung terlihat sedang menyiapkan bekal pada 4 kotak makan.
"Eomma membuatkan kalian bekal untuk makan siang nanti, jangan keseringan memakan jajanan kantin eoh,"
Mereka berempat sedang menikmati Nasi goreng lezat buatan Ibunya, kemudian mengangguk patuh terkecuali Chaeyoung yang hanya terfokus pada sarapannya.
Minyoung memasukan tas anak-anaknya masing-masing satu kotak makan siang dan juga sebotol air mineral. Khusus untuk Jisoo dan Lisa, ia menambahkan satu kotak Susu coklat.
Minyoung menemani sarapan dengan duduk santai memperhatikan mereka yang terlihat lahap memakan sarapan buatannya, Minyoung tersenyum senang saat Nasi goreng disana habis tak tersisa.
Beberapa menit kemudian merekapun menyelesaikan sarapannya.
"Sudah kenyang?," Mereka mengangguki ucapan Minyoung dan beranjak berdiri dari duduknya, Minyoung mengantar mereka berempat sampai keluar rumah, Jisoo Jennie Chaeyoung dan Lisa bergantian mengecup pipi sang Ibu. Minyoung pun melakukan hal yang sama dengan mengecup kening mereka satu persatu.
"Hati-hati dijalan, belajar yang rajin anak-anak,"
"Ne, Eomma. Kami berangkat." Jennie yang menjawab dan segera berjalan menuju Bogum yang sudah menunggu di pintu mobil, tak lupa mereka melambaikan tangannya pada sang Ibu.
Bogum yang menyadari kehadiran Nona-nona mudanya segera menyapa dan membungkuk sopan kemudian dibalas mereka dengan senyuman manis.
Bogum segera membukakan pintu mobil untuk mereka, ia berlari kecil memutari depan mobil dan segera duduk dikursi kemudi.Beberapa saat kemudian Mobil hitam mewah type Chevrolet Starcraft melengang meninggalkan pekarangan Mansion megah Lee.
Terhitung sudah hampir 9 bulan, Chaeyoung dan Lisa berada di kelas pertama sekolah menengah akhir GHI. Dan semakin kesini, Lisa mulai menyadari jika orang-orang mulai berani mengusiknya dengan terang-terangan.
Tanpa Chaeyoung Jennie dan Jisoo ketahui, Lisa selalu mendapat teror berupa surat ancaman dan lainnya. Lisa tidak memberitahukan perihal itu pada kakak-kakaknya, ia takut jika mereka khawatir.
Lisa selalu meyakinkan diri jika ia pasti mampu melewati ini semua sendirian, ucapan Irene beberapa bulan lalu membuat Lisa termotivasi untuk menjadi lebih tangguh dan tahan banting.
Meski kadang mendapat perlakuan tak menyenangkan saat dirinya sendirian, karena jika ia sedang bersama kakak-kakaknya tak akan ada yang berani mendekati apalagi mengusiknya.
Seperti hari-hari biasanya, Jisoo dan Jennie akan menghilang di persimpangan koridor karena kelasnya yang berbeda. Dan ChaeLisa selalu saling melambaikan tangan juga memberi kata-kata penyemangat untuk kedua kakaknya.
Lisa dan Chaeyoung berjalan beriringan menuju ruang kelas mereka, banyak Siswa maupun siswi yang menyapa mereka saat dijalan dan hanya ditanggapi dengan senyuman.
Ruang kelas mereka terlihat tinggal beberapa langkah lagi, dan saat sedang asik-asiknya bercanda keduanya tiba-tiba menghentikan langkah tepat di depan pintu kelas.
Chaeyoung mendengus kesal dan menatap malas manusia tinggi dihadapannya kini, Lisa melirik Chaeyoung dan orang dihadapannya kemudian terkekeh saat melihat respon Chaeyoung yang jutek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Fiction générale[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...