"Lisa?"
Merasa terpanggil, ia pun menoleh. Kakaknya yang kini merangkul lengannya ikut berhenti dan menoleh ke asal suara.
"Taehyung Oppa," Lisa bergumam pelan, membuat pria itu berjalan mendekat.
Taehyung tersenyum dan menampilkan barisan giginya yang rapi itu, Chaeyoung balas tersenyum dan sedikit berbasa-basi karena adiknya itu malah diam.
"Ujian kalian berjalan lancar?"
"Untuk hari ini, iya."
Taehyung melirik Lisa, terkagum karena gadis berponi itu terlihat berbeda dengan rambut sebahunya kini. Saat memanggil pun tadi, sejujurnya Taehyung ragu, takut salah orang.
"Kalian akan kemana?,"
"Kami akan makan siang, kau ikut Oppa?"
Taehyung menggeleng dengan senyumannya.
"Aku ada pekerjaan sebenarnya,"
Lisa tersenyum tipis dan mengngguk, ia membiarkan kakaknya yang terus bicara. Chaeyoung jadi bingung harus bagaimana, padahal ia sangat tau tujuan Taehyung yaitu untuk bicara dengan Lisa. Namun sikap diamnya Lisa membuatnya tak bisa memaksa agar adiknya itu menanggapi.
"Dan syukurlah kau sudah kembali, Lisa-ya. Kalau begitu aku pergi, maaf telah menahan kalian." Lanjut Taehyung, kemudian pria itu segera berlalu. Tak lupa sekali lagi memamerkan senyumannya untuk Lisa.
Setelah Taehyung benar-benar pergi, Chaeyoung segera menyadarkan Lisa yang terus diam dan menggeretnya untuk kembali berjalan.
"Kenapa kau mendiaminya? Tak taukah jika dia ingin bicara denganmu?"
Lisa menghela nafas berat, merasa bersalah juga karena melakukan hal itu. Namun bukan sengaja, Lisa sendiri bingung harus bagaimana tadi.
"Aku ti--"
"Sudahlah, aku masih kesal padamu. Dan aku sangat lapar!"
Lisa menggeleng, kakak ketiganya memang aneh. Tapi lebih aneh lagi kakak sulung mereka, siapa lagi jika bukan Jisoo.
Mengingatnya membuat Lisa jadi terfikirkan, bagaimana kiranya respon kakaknya itu saat nanti bertemu dengannya. Apakah akan memarahinya? Entahlah kita lihat saja nanti.
**************
Jennie tak langsung menuju kantin, melainkan ia berjalan menuju kelas kakaknya yang cukup jauh dari kelasnya sendiri.
Butuh beberapa menit untuknya sampai, dan ia langsung masuk ke dalam karena pintu kelas itu terbuka lebar-lebar.
"Eonnie,"
Jennie berucap saat sudah tiba di hadapan sang kakak, dimana kakaknya itu tengah merebahkan kepalanya pada meja.
Jisoo tak mendengarnya, tadi ia menyelesaikan ujiannya dengan cepat dan memanfaatkan waktu setelahnya untuk tidur. Sulung Lee itu lelah, dan saat tidur pun guru pengawas tak ada yang menegurnya.
"Eonnie, ireona.."
Merasa kakaknya tak tergangg sedikitpun, Jennie perlahan menepuk-nepuk kepala Jisoo. Dan beberapa saat kemudian kakaknya akhirnya bangun.
Wajahnya terlihat lelah, di tambah ada lingkar hitam di kedua matanya.
Jisoo sudah bekerja keras, ia selalu berjaga semalaman hanya untuk belajar. Dan tadi malam, ia tak tidur karena ada beban fikiran lain."Jennie? Kau disini."
Jisoo menguap, dan Jennie tersenyum sembari tangannya mengusap-usap rambut sang kakak yang sedikit kusut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Ficção Geral[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...