47. Blood

6.3K 686 96
                                    

Matahari mulai menampakan sinarnya dengan malu-malu, cahayanya mulai terlihat dari balik daun-daun pohon.

Lisa tersenyum memperhatikannya, memperhatikan bagaimana indahnya melihat matahari terbit dari tempatnya kini berdiri.

"Lisa-ya! Ayo!"

"Ne! Aku datang...."

Lisa berlari kecil menyusul ketiga Kakaknya yang sudah berada cukup jauh darinya, seruan Chaeyoung tadi membuatnya tersadar. Jika tak ada yang memanggilnya, mungkin gadis itu akan tetap diam disana.

Pagi ini, mereka berempat memutuskan untuk Jogging. Tak seperti biasanya memang, namun karena waktu libur cukup panjang, tak ada salahnya juga untuk sesekali berolahraga.

Saat waktu libur habis, otomatis mereka kembali bersekolah kecuali Jisoo. Anak sulung Lee itu, sudah menyelesaikan pendidikan Sma-nya.
Berencana akan berkuliah di luar negeri, tidak dalam waktu dekat karena gadis itu masih bingung.

Di satu sisi, Jisoo tak ingin berjauhan dengan keluarganya. Maka jika demikian, Jisoo pasti akan berkuliah di kotanya. Dan di sisi lainnya, gadis itu ingin mempunyai pengalaman baru. Mendengar cerita dari Teman-temannya, berkuliah di luar negeri memang berat. Namun hasil akhirnya yang akan membuat puas.

Seulgi, teman sebangkunya itu bahkan akan melanjutkan pendidikan ke Negeri Paman Sam. Cita-citanya ingin menjadi seorang Jaksa yang hebat.

Membicarakan Cita-cita, Jisoo bahkan tak tau. Cita-cita ataupun impian, gadis itu tak pernah memikirkannya.
Karena ia berfikir, apapun impiannya meskipun tercapai, tetap saja dirinya akan berakhir dengan mengambil alih Perusahaan sang ayah.

"Kalian lelah?"

Ucapan Jennie terdengar seperti bisikan, nafasnya memburu di tambah keringat yang mulai bermunculan di wajahnya.

Jisoo Chaeyoung dan Lisa mengangguk, ketiganya memegang lutut karena kelelahan. Karena tak terbiasa, mereka langsung lelah padahal baru berlari beberapa belas meter saja.

"Hah... kita istirahat disana saja..."

Jennie menunjuk ke arah depan, disana ada sebuah kursi panjang yang di belakangnya tumbuh sebuah pohon besar. Mungkin, jika di tengah hari daun-daun lebat itu akan melindungi seseorang dari panasnya matahari.

Ketiganya mengikuti Jennie dengan berjalan santai.

"Aku haus sekali..."

Glek~

Glek~

Chaeyoung meminun air mineral dari botolnya hingga tersisa setengah, menandakan dirinya memang benar-benar haus.

Lisa hanya meminum sedikit, karena ia memang tak terlalu haus.
Di sampingnya, Jisoo duduk sembari mengusap lehernya dengan handuk kecil.

"Setelah ini, bisakah kita pulang saja? Aku tidak sanggup lagi."

Jennie mendelik tak suka, ayolah mereka bahkan belum sampai satu jam keluar dari Mansion.

"Chaeng, kau butuh olahraga. Apakah kau tak malu, jika nanti tubuhmu berlemak banyak dan berakhir gemuk seperti sapi?,"

Jisoo dan Lisa bertatapan dengan wajah menahan tawa, mendengarkan Jennie yang mengomeli Chaeyoung cukup menyenangkan ternyata.

Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang