48. Cant Hear

5.8K 712 87
                                    

Chaeyoung mengetuk pintu kamar Lisa, dan tak berapa lama pintu berwarna coklat itu akhirnya terbuka. Juga menampakan si pemilik kamar yang tersenyum manis.

"Kau sedang apa?"

"Tidak ada, kenapa memangnya?,"

Lisa memang tak melakukan apapun di kamarnya, setelah makan siang tadi gadis itu hanya rebahan dan melamun entah memikirkan apa.

"Kau sudah lebih baik?"

Lisa mengangguk, benjolan di kepalanya sudah kempes sejak semalam. Ia sudah baik-baik saja. Mendengarnya Chaeyoung tersenyum lega, dan setelah memastikan sekali lagi jika adiknya tidak apa-apa, ia kemudian mengajak  Lisa untuk turun.

Gadis berponi itu sendiri tak tau kenapa kakaknya itu mengajaknya, selain malas bertanya ia lebih memilih menurut dan ikut saja dengan kakaknya itu.

Chaeyoung merangkul lengan adiknya, membuat langkah keduanya beriringan. Lisa tak menolak dan membiarkannya saja, sudah biasa.

Dan tak berapa lama akhirnya mereka sampai ke tujuan, seketika alis Lisa terangkat naik.

Dapur

Untuk apakah kakaknya itu mengajaknya ke dapur. Saat akan bertanya, dari arah belakangnya muncul Jisoo dan Jennie yang tersenyum lebar.

"Cah, kalian duduk saja disana."

Jennie berjalan menuju mereka, lalu memegang bahu Lisa mengajak adiknya itu duduk, Chaeyoung mengikuti dan kini duduk di kursi samping Lisa.

Jisoo meraih Celemek, kemudian memanggil Jennie untuk mendekat.
Jennie diam saat kakaknya kini mulai memakaikannya, setelah selesai maka bergantian dirinya yang memasangkan untuk Jisoo.

"Kalian sangat keren, Eon."

Lisa bertepuk tangan dan memuji keduanya, mereka terlihat luar biasa memakai Celemek itu. Kesan cantik dan seksi mereka berlipat-lipat.

Berbeda dengan Lisa yang bersemangat, Chaeyoung justru mendecih. Cemburu karena Lisa memuji mereka di hadapannya.

"Aku ikut, dan kau tunggu saja disini."

Lisa mengerjap bingung, kakak ketiganya itu tiba-tiba beranjak meninggalkannya.

"Aku bahkan lebih keren dari mereka..."

Chaeyoung tersenyum tipis, kemudian meraih Celemek satu lagi. Dan bergaya memasangnya sendiri, Jisoo dan Jennie menatapnya takjub.

Dirasa selesai, Chaeyoung bertolak pinggang dan menatap Lisa. Wajahnya terlihat bangga, namun saat menyadari adiknya itu diam saja.
Ia jadi kesal, padahal saat pada Jisoo dan Jennie adiknya sangat antusias.

"Tapi Eonnie..."

Gadis berambut merah itu tak menyadari jika Jisoo dan Jennie tengah menahan tawa. Lisa sebenarnya ingin tertawa, namun cukup prihatin pada kakaknya itu.

Chaeyoung mengernyit, apakah ada yang salah?

"Itu... kau memakainya terbalik."

Ucapan Lisa selanjutnya membuat Chaeyoung terkejut, dan saat ia melihatnya sendiri, benar saja ia memakainya terbalik. Apron yang harusnya membuat Chaeyoung keren, malah jatuhnya terlihat aneh.

Bahunya merosot, gagal sudah usahanya untuk beradu dengan Jisoo dan Jennie. Ia malu, sungguh benar-benar malu.

Jisoo menengahi, menyuruh Chaeyoung agar duduk dan memperhatikan saja bersama Lisa.
Ia dan Jennie berniat akan membuat sebuah Kue, entah kue apa intinya mereka mau buat aja gitu. Tinggal iyain.

Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang