"Ingat, kami akan menjemput kalian nanti."
"Oke Eonnie, bye.." Chaeyoung mengangguki Jennie dan kemudian menggandeng Lisa untuk memasuki kelas.
Jisoo dan Jennie berbalik meninggalkan kelas adik mereka setelah keduanya masuk, di samping Jennie, Jisoo terlihat menguap kecil membuat Jennie bertanya.
"Kalian tidur larut?,"
"Tidak terlalu, hanya saja aku tadi bangun kepagian."
Jennie tersenyum dan mengeratkan rangkulan tangannya pada sang kakak. Mereka berbincang ringan selama perjalanan, hingga tak berapa lama keduanya pun berpisah saat Jennie sudah sampai di kelasnya.
"Belajar yang rajin, Jendeukie."
"Arra, Eonnie..."
Jisoo mengusap rambut Jennie sebentar kemudian berlalu.
Klek~
"Hufth.."
Jennie menghela nafas pelan saat kakinya menginjak ke dalam kelas, mata kucingnya menelisik sebentar mencari-cari seseorang.
"Belum datang,"
Jennie bergumam pelan kemudian berjalan menuju bangku mereka, bangku dirinya dan Irene tentu saja.
Dan sebelum benar-benar duduk, Jennie menatap kosong kursi di sampingnya itu. Juga tanpa sadar tangannya terkepal.
"I cant believe that.." suara Jennie seperti lirihan, dan terdengar sangat pelan.
Klek~
Pintu kelas kembali terbuka, Jennie menoleh dan saat melihat orang yang baru datang itu ia segera mengendurkan kepalan tangannya.
Tuk-tuk-tuk~
Suara sepatu yang beradu dengan lantai sampai terdengar, ngomong-ngomong kelasnya saat ini sangat sepi dan hanya ada beberapa orang.
Irene, gadis yang memiliki visual menawan itu terlihat berjalan mendekat juga ada senyuman tipis yang terpatri di wajahnya.
"Pagi, Jennie-ya."
Jennie menaikan sudut bibirnya dan melengkungkan senyuman.
"Pagi"
Irene nampak menghiraukan balasan singkat Jennie, dirinya memilih segera duduk pada kursinya. Sebelum itu ia menyimpan tasnya terlebih dahulu.
Jennie bahkan tak sadar jika dirinya masih berdiri, ia pun akhirnya duduk dan menyimpan tasnya pada pangkuannya.
Gadis di sampingnya sedikit terheran, biasanya Jennie akan mengajaknya bicara meski mereka tengah bertengkar. Namun kali ini Jennie malah terlihat cuek dan memilih mengeluarkan buku-buku dari ranselnya.
Mereka berdua masih betah diam-diaman, beberapa menit berlalu dan kelas pun sudah mulai ramai oleh siswa-siswi yang baru tiba.
Irene berdehem mencoba menarik perhatian Jennie, namun sepertinya tidak berhasil karena Jennie kini tengah sibuk dengan ponsel mewahnya.
Nyatanya, Jennie bukan tidak peka. Gadis itu hanya sedang tak ingin mengeluarkan suara, apalagi pada Irene yang sedari tadi memperhatikannya.
"Ommo, aku lupa membawa tugasku."
Alis Jennie naik sedikit, namun setelahnya kembali acuh mengabaikannya.
Irene terlihat mendengus sebal entah karena apa, namun melihat Jennie yang seperti ini membuat Irene tiba-tiba kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Ficción General[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...