Lisa menangis terisak dipelukan Jisoo dan Jennie, Chaeyoung terkekeh ditempat tidurnya bersama sang Eomma yang kini tengah mengompres keningnya yang sedikit panas.
"Come on Lisa-ya, Eonnie hanya sedikit tak enak badan. Jangan menangis seperti itu Eoh?," Chaeyoung berucap dengan suara paraunya, hidungnya sedikit tersumbat.
Lisa menoleh kearah Chaeyoung dan menatap melas, bibirnya mencebik karena menahan tangis. Jisoo dan Jennie terkikik melihatnya.
"Hiks..tap-tapi Eonnie sakit..hiks.. huwaa.."
Tangis Lisa semakin keras membuat Jisoo terpaksa harus membawanya keluar dari kamar Chaeyoung, Jennie pun membiarkannya dan kini beranjak mendekati Chaeyoung yang bersama ibunya.
"Dongsaeng kalian benar-benar menggemaskan hehehe," Jennie dan Chaeyoung terkekeh mendengar ucapan ibunya itu.
Diluar kamar Chaeyoung, Jisoo segera memeluk Lisa erat dan mengusap punggung bergetar Lisa dengan lembut.
"Lisa-ya, Chaeng akan segera sembuh. Percayalah pada Eonnie eoh" bisikan lembut Jisoo membat Lisa sedikit tenang, ia merenggangkan pelukannya dan kini menatap wajah Jisoo sendu.
"Aku selalu lemah, jika dihadapkan dengan orang yang kusayangi tengah merasa sakit. Bagian terdalamku seolah merasa lebih sakit Eonnie.."
"Arasseo Lisa-ya, Eonnie mengerti sangat mengerti. Eonnie juga merasakan hal yang sama asal kau tahu,"
Tangan Jisoo beralih menangkup wajah Lisa, kemudian mengusap lembut air mata di pipi adiknya itu dengan penuh kasih.
"Malam ini tidur bersama Eonnie, jangan melihat Chaeyoung dulu. Nanti kau malah kembali cengeng,"
"Eonnie aku tidak cengeng huh!,"
Jisoo ingin sekali meremas wajah Lisa saat ini, namun sayang karena menggemaskan. Ditambah bibirnya dimajukan dan mata bulatnya melotot lucu.
"Terserah, sekarang kita kekamarmu. Besok kita sekolah."
Lisa mengangguk saja, membiarkan tubuhnya ditarik oleh Jisoo. Sebenarnya Lisa ingin melihat Chaeyoung lagi, namun Jisoo benar pasti dirinya akan kembali menangis jika melakukannya.
Sebelum mereka memasuki kamar Lisa, Jisoo lebih dulu berpesan pada salah seorang Maid untuk membuatkan 2 gelas Susu coklat hangat untuk mereka.
Jisoo menutup pintu kamar dan segera menuju kearah Lisa yang kini duduk disisi ranjang, Jisoo ikut duduk disampingnya.
"Besok aku dikelas sendiri, pasti akan sangat membosankan," Ucapan Lisa terdengar lucu menurut Jisoo, namun berbeda dengan maksud yang Lisa ucapkan.
'Besok aku dikelas sendiri, pasti akan sangat menakutkan'.
"Eonnie dan Jennie akan mengantarmu terlebih dahulu, Chaeyoung mungkin akan absen tiga hari kedepan. Bukankah masih ada Yeri?"
Lisa menggeleng dan mencoba tersenyum kearah Jisoo.
"Yeri Eonnie sedang ada acara keluarga, mungkin beberapa hari lagi ia mulai sekolah kembali"
Jisoo sedikit bingung melihat respon Lisa yang terdengar tak bersemangat.
"Kau pasti punya banyak teman dikelas, mengapa lesu begitu?,"
Lisa terkekeh pelan, Jisoo semakin dibuat heran.
"Bagaimana aku bisa punya teman Eonnie, jika setiap waktu saja aku selalu menempeli Rosé Eonnie kemanapun, aku selalu merasa cukup dengan kehadirannya sehingga aku tak terfikiran untuk mempunyai teman. Namun sekarang aku baru sadar, tidak selamanya aku akan selalu hidup ketergantungan pada kalian,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Aktuelle Literatur[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...