23. Mad But Care

7.2K 835 35
                                    

"Eomma, Jennie Waeyo?"

Minyoung_baru saja turun dari lantai atas dengan memegangi baskom yang berisikan air hangat dan handuk kecil,_berjalan ke arah Jisoo yang baru pulang dengan senyuman hangat seperti biasa.

"Tiba-tiba demam, Eomma baru saja mengompresnya. Dan kau pulang dengan siapa?,"

Jisoo tersenyum canggung, bingung harus menjawab apa. tidak mungkin jika ia mengatakan diantarkan kekasihnya. Ayah dan Ibunya pasti akan memarahinya karena mereka belum di izinkan untuk memiliki kekasih.

"D-diantar teman, Eomma."

Minyoung mengangguk, setelahnya ia menyuruh Jisoo agar segera mengganti pakaiannya dan makan. Jisoo menghembuskan nafas lega karena ibunya tidak bertanya yang lain, ia mengangguk patuh dan mulai naik menuju kamarnya.

Sementara itu di kamar Jennie, Lisa tengah memijat kaki sang kakak dengan penuh kelembutan. Chaeyoung terlihat sibuk dengan ponselnya di ujung ranjang.

"Bagaimana Eon, lebih baik?,"

Jennie tersenyum tipis dan berdehem pelan menjawab Lisa, Lisa tersenyum meski wajahnya terlihat khawatir. Tangannya tetap aktif memijat.

"Tskk~ bodoh,"

Lisa menoleh pada Chaeyoung yang baru saja mengumpat pelan, entah apa yang kakak ketiganya itu lakukan yang jelas Chaeyoung sudah seperti itu sejak tadi.

"Eonnie sedang apa?"

Chaeyoung sepertinya tidak mendengarnya, dan Lisa jadi kesal karena di abaikan.
Padahal saat di perjalanan pulang tadi, Chaeyoung panik dan banyak bicara saat menyadari jika Jennie mengeluh tak enak badan.

Namun sekarang gadis berambut merah itu terlihat cuek, dan seperti tak peduli. Jennie yang menyadari perubahan sikap Chaeyoung hanya mendesah pasrah, ia sadar adiknya bersikap demikian karena kesal oleh dirinya.

Bahkan Jisoo juga tak kunjung tiba, membuat Jennie jadi berfikiran aneh-aneh tentang kakaknya itu. Apakah Jisoo membencinya sehingga tidak menemuinya sampai saat ini?.

"Rosè Eonnie!"

"Mwo?,"

Lisa mendecak sebal, kakaknya itu bukan tak mendengarnya melainkan sengaja mengabaikannya. Lisa tau itu.

Terbukti dari sahutannya yang terdengar malas itu.

"Aku bertanya, kau sedang apa?"

Chaeyoung menggeleng tanpa menatap Lisa, Lisa menarik tangannya dari kaki Jennie dan kini menatap Chaeyoung dengan alis terangkat naik.

"Mulutmu kemana huh?,"

Chaeyoung mematikan ponselnya tiba-tiba, matanya terpejam dan Lisa semakin di buat heran.

"Eonn--"

"Siapa yang mengajarimu seperti itu?,"

Lisa menelan ludah saat Chaeyoung kini menatapnya tajam.

"Mianhae, Naneun m--"

"Itu tidak sopan, Lalisa."

Srek~

Chaeyoung bangkit dan kemudian berjalan menuju pintu keluar, Lisa gelagapan karena merasa jika kakaknya itu marah padanya. Saat ingin menyusul turun, ia teringat Jennie yang nanti akan sendirian jika ia tinggal.

"Pergilah, dan minta maaf huh? Eonnie mengantuk dan ingin tidur,"

"Tap--"

"Tidak apa, segera susul Chaeyoung. Nanti dia semakin marah padamu,"

Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang