Jennie menatap lantai Rumah sakit hampa, ia tak memperdulikan sekitarnya yang kini tengah bising dan tangis yang bersahutan.
Jisoo dan Chaeyoung memeluk ibunya yang kini juga menangis, Shin hyuk bahkan sudah terduduk dengan punggung bersandar pada dinding juga kedua tangannya meremas kepalanya kuat-kuat.
Jongki yang menangani Lisa kini bahkan ikut menangis di hadapan Shin hyuk, dirinya merasa gagal dan menyesal karena mengecewakan semuanya.
"Mianhae Hyung, ini salahku..."
Shin hyuk menahan air matanya agar tidak jatuh, matanya bahkan sudah sangat memerah. Ia merasa tidak becus menjaga keluarganya, saat ini adalah hari terburuknya. Ia bisa dengan jelas melihat kesedihan keluarga kecilnya.
"Aniya, ini salahku Jongki-ah. Aku Appa yang buruk..."
Chaeyoung bahkan sampai tak sadarkan diri dalam pelukan Minyoung, Jennie menatap lurus ke depan dan menabrak tubuh Jongki yang menghalangi jalannya.
Brak!
Jennie membuka pintu ruanganan tempat Lisa berada, langkahnya begitu lambat namun aura dingin menguar di sekitarnya. Shin hyuk perlahan bangkit mendekati Minyoung, ia segera mengajak mereka menemui Lisa. Chaeyoung sudah di tangani oleh Jongki sebelumnya.
"Ya, kau tak mau bangun?"
Jennie berdecih, ia menatap Lisa dingin.
"Kau benar-benar tak ingin membuka matamu lagi huh anak nakal?"
Suara tajam Jennie mengalun, namun hanya sepi yang menanggapinya.
"Kau tak mendengarku? Kau tuli?! Yak! LALISA BUKA MATAMU BODOH!"
Shin hyuk membawa tubuh Jennie ke dalam dekapanya, jika di biarkan Jennie akan menyakiti Lisa lebih jauh lagi.
"Sayang tenanglah oke.."
"Anak nakal itu...akh sialan! Bangun Lisa bodoh! Aku akan marah padamu jika kau tak membuka matamu sekarang juga...hiks..jebal.."
Jisoo bahkan meluruh ke lantai karena kakinya sangat lemas, Minyong menatap tubuh Lisa yang sudah mendingin dan tak bergerak dengan tatapan sendu.
Lisa mereka tak tertolong, Tuhan lebih menyayanginya dan memilih membawa Lisa mereka.
"Andwae Lisa-ya, kau sudah berjanji padaku untuk tidak pergi kemanapun! Kenapa kau berbohong! Kenapa kau ingkar Janji..hiks..."
Jisoo menutup kedua wajahnya, ia bahkan masih mengingat jelas rasa hangat saat ia memeluk Lisa semalaman. Juga Tawa Lisa yang sangat ia sukai, janji yang sempat mereka buat tadi pagi kini tak ada lagi.
Lisa sudah terbebas dari alat-alat yang beberapa waktu lalu menempeli tubuhnya, bahkan kini terlihat jika bibir Lisa sudah sangat pucat dan wajahnya juga terlihat banyak bekas luka.
Lisa telah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya..
_End_
TAPI BOONG💣☻🐣
HEHE MAAP YA GABUT SOALNYA😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Fiksi Umum[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...