Chaeyoung terus merengek pada Minyoung agar di perbolehkan melihat Lisa di Rumah Sakit.
Setelah mendengar Bogum tiba-tiba pergi karena Lisa mendadak di bawa ke Rumah Sakit, Chaeyoung terus merengek dan membuat Minyoung terpaksa menurutinya. kondisi Chaeyoung juga sudah mulai membaik meski hidungnya sedikit mampet.
Shin hyuk tidak Minyoung beritahu tentang Chaeyoung dan Lisa, ia sengaja karena suaminya itu tengah sibuk dengan pekerjaannya di Australia. Minyoung takut, jika Shin hyuk memaksakan diri untuk terbang ke Korea dan meninggalkan kewajibannya. Shin hyuk berada disana bersama sang ayah, Lee Byung Jae.
"Eomma, pantas saja dari tadi aku merasa gelisah dan terus memikirkan Lisa," Minyoung mengelus kepala Chaeyoung lembut, terkekeh melihat Chaeyoung yang kini mencebikkan bibirnya. Kentara kekhawatiran disana, Minyoung sebenarnya sangat khawatir. Namun Jennie mengatakan jika Lisa sudah lebih baik sekarang, ia sendiri tak habis fikir bagaimana Lisa bisa memakan makanan pedas.
"Lisa akan baik-baik saja, Jennie Eonnie bilang Lisa Makan pedas. Sekarang sudah mendingan"
Chaeyoung menatap keluar Jendela mobil, Lay yang memandu mobil mereka. Sesampainya di depan Rumah Sakit Chaeyoung terlihat berjalan terlebih dahulu. Meninggalkan Minyoung yang geleng-geleng kepala melihat tidak sabarannya Chaeyoung.
"Eomma, palli!"
"Chaeng-ah, pelan-pelan!" Minyoung sedikit berteriak, namun tak Chaeyoung hiraukan.
" Huh, memangnya dia tau dimana Lisa. Ck anak itu" Minyoung membatin.Minyoung berjalan cepat mengejar Chaeyoung yang terlalu bersemangat, Dan beberapa detik kemudian Minyoung mengernyit saat Chaeyoung malah kembali berjalan kearahnya dan tersenyum lebar.
"Waeyo? Kenapa kembali lagi?"
Chaeyoung terkekeh dan menatap Minyoung, tangannya menggaruk tengkuk yang tak gatal.
"Hehehe, aku tak tau dimana ruangan Lisa,"
Minyoung menggelengkan kepala gemas, nah kan!.
tangannya menggenggam lengan Chaeyoung kemudian menariknya lembut."Eomma kan sudah bilang, jangan terburu-buru. Dasar anak nakal"
Chaeyoung mencebikkan bibirnya, matanya mengerling malas ke arah lain.
"Mianhae, maafkan anak nakal ini Eomma. Padahal lebih nakalan Lisa dari pada aku,"
Minyoung mengusak rambut Chaeyoung, bisa-bisanya meledek adik sendiri di waktu seperti ini.
************
Bogum menunggu di luar ruang rawat Lisa, Jennie menyuruhnya agar berjaga-jaga jika Eommanya datang.
"Lisa-ya, apakah perutmu masih terasa panas?"
Lisa menggeleng pelan menjawab pertanyaan Jisoo, tubuhnya benar-benar terasa lelah dan kepalanya sedikit berdenyut.
Jennie masih setia memijat kaki Lisa yang katanya terasa kram.
Brakk!
Pintu ruangan Lisa mendadak terbuka kasar, menampakan sosok Chaeyoung yang berjalan cepat menuju Lisa. Minyoung baru muncul setelahnya.
"Yak! Mengapa kau bisa seperti ini eoh?! Dasar anak nakal, bisa-bisanya membuatku khawatir!"
Lisa memaksakan mengukir senyum dan menatap Chaeyoung, lalu beralih menatap Minyoung yang berjalan kearahnya.
"Perutmu masih sakit sayang?"
"Aniya, Eomma" lirihan pelan Lisa membuat Minyoung mengecup dahi Lisa sekilas, kemudian mengusap perut Lisa perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Ficción General[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...