"Eonnie lepas! Aku harus menyelamatkan adikku!"
"Chaeng-ah, geumanhae!"
Jisoo memeluk adiknya itu dari belakang, membiarkan Chaeyoung memberontak sampai gadis itu lelah.
Jisoo dengan susah payah menahan Chaeyoung, ia mencari-cari keberadaan Jennie, namun entah dimana gadis itu sekarang.
Padahal tadi gadis itu masih berdiri di sampingnya.Hingga matanya melihat Yeji yang tengah menatap ke arah kolam, dimana Jaehyun tengah membawa Lisa yang sepertinya sudah tak sadarkan diri.
"Yeji-ya!"
Merasa terpanggil, Yeji segera menoleh dan mendapati Jisoo yang kesusahan menenangkan adiknya. Juga tatapan memohon Jisoo membuat Yeji kasihan.
"Bantu aku, tahan Chaeyoung agar tidak macam-macam. Aku akan memanggil Appa.."
Tak banyak bicara Yeji mengangguk dan kini mulai memeluk Chaeyoung dari depan. meski terus memberontak, Yeji tidak terlalu kewalahan seperti Jisoo.
Karena Yeji tinggi, dan Jisoo pendek.
Yeji menatap kepergian Jisoo saat gadis itu berlari kecil dengan mengangkat sedikit Dress selututnya.
Hingga fokusnya teralihkan pada Chaeyoung yang tak lagi berontak.
"Yeji-ya lepas.. jebal.. aku harus menolong Lisa... hiks.."
Chaeyoung berujar lirih, juga tenaganya yang mulai melemah dan tanpa Yeji duga gadis di pelukannya tiba-tiba ambruk, beruntung Yeji menahannya agar tak terjatuh.
"Lisa-ya.."
Dan itulah gumaman terakhir Chaeyoung yang bisa Yeji dengar.
**************
"Jisoo-ya, ada apa?"
Jisoo menghentikan langkahnya saat kini sang ayah sudah di depan matanya, ia jadi tidak harus menuju ruang keluarga.
"Kolam renang, Lisa tercebur Appa.."
"Mwo?"
"Appa palli, jebal.."
Shin hyuk mengangguk dan berlari cepat meninggalkan putri sulungnya yang mulai kembali terisak.
Beberapa waktu lalu, Jennie tiba-tiba datang ke ruang keluarga dan sedikit mengganggu karena mereka tengah membahas hal yang cukup serius. Namun Minyoung yang menyadari jika wajah putrinya itu terlihat kalut, ia pun menyuruh suaminya agar menghampiri Jennie.
Dan Shin hyuk tak tau apapun, Jennie hanya mengatakan ayahnya itu harus segera pergi ke taman belakang. Setelah mengatakannya Jennie langsung pergi ke luar Mansion entah kemana.
Dan saat bertemu Jisoo dan gadis itu mengatakan jika Lisa tercebur, tentu saja sebagai seorang ayah Ia terkejut dan khawatir.
"Perasaanku tidak enak,"
Sementara itu di tempat lain, Jennie terlihat mengusap kasar air matanya. Dan kini gadis itu menatap segala arah dengan mata kucingnya tajam, kedua tangannya mengepal erat juga rahangnya yang mengeras.
Bahkan kini Jennie mengabaikan dirinya yang terlihat berantakan akibat berlari tak tentu arah.
"Argh! Sialan dimana kau..."
Jennie kembali melanjutkan langkah menuju samping Mansionnya, tempat dimana ia melihat ada kelebat orang yang berlari ke arah sana.
Dengan hati-hati gadis yang memakai Dress putih itu berjalan, disana adalah garasi tempat kendaraan keluarganya tersimpan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
General Fiction[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...