"Dimana adik kalian?,"
Pertanyaan Shin hyuk di meja makan, membuat ketiganya diam. Minyoung bahkan baru sadar, jika kursi di samping Chaeyoung masih kosong.
Ingin bersuara, namun suara langkah kaki yang menuju mereka membuatnya urung. Memilih tersenyum dan menyambut Lisa, Minyoung pun mendapat balasan senyum hangat darinya.
"Eoh, bagaimana kepalamu? Masih sakit?," Shin hyuk bertanya dengan wajah khawatir saat Lisa sempurna duduk di kursinya.
"Sudah tidak apa, Appa. Geogjongma."
Lisa menjawab dengan sopan,
Shin hyuk tersenyum dan mengangguk. tak menyadari jika ketiga putrinya yang lain terlihat tersenyum paksa disana."Appa dengar, kepalamu terbentur tiang listrik."
Lisa tertawa pelan, kemudian mengangguk.
"Majjayo, Appa. Rosé Eonnie bahkan sampai menendang-nendangnya kemarin."
Seperti tanpa dosa gadis itu tertawa.
Minyoung ikut tertawa, Jisoo Jennie dan Chaeyoung tertawa samar.
Melihat Lisa yang santai seperti itu, sepertinya gadis itu memang tak merasa bersalah sedikitpun.Lisa yang merasa di perhatikan menoleh, menatap pada Chaeyoung dengan wajah lugunya.
"Wae? Eonnie ingin mengatakan seuatu?,"
"T-tidak, makanlah. Hehehe" tiba-tiba di tanya seperti itu, tentu saja membuatnya gugup.
Lisa tersenyum dan mengangguk. Bergantian menatap Jisoo dan Jennie kemudian berucap pelan.
"Kalian juga harus makan."
Jennie dan Jisoo saling berpandangan, ada apakah dengan Lisa pagi ini?
****************
Lisa bangun terlambat, maka tadi ia tiba paling terakhir untuk sarapan.
Dan setelah menyelesaikan sarapannya, gadis berponi itu di buat bingung oleh ketiga kakaknya.Tak biasanya mereka diam-diaman, di tambah dirinya jadi terabaikan.
Dan kini, Lisa kembali menuju kamarnya. Mengabaikan ketiga kakaknya yang bersikap aneh.
Klek~
Pintunya ia kunci rapat-rapat, tak membiarkan siapapun masuk.
Hari ini, Lisa ingin bermalas-malasan.
Kepalanya sedikit sakit, entah kenapa.Menjatuhkan tubuh di atas ranjang, posisi gadis itu terlentang. Cukup lama dalam posisinya, tiba-tiba ia mendengar dering panggilan dari ponselnya.
Kookie is Calling~
Tersenyum kecil saat tau siapa yang menelpon, ia segera menggeser tombol hijau dan membuat panggilan saling terhubung.
"Morning, Lisa-ya.."
Lisa tak menjawab, namun bibirnya tersungging kecil.
"Maaf jika mengganggumu, tapi aku sedang ingin menelponmu. Tak apa kan?"
"Hmm,"
Terdengar helaan nafas tipis darisana, membuat Lisa sedikit menjauhkan ponselnya.
"Lisa-ya,"
"Eoh?"
Kembali menempelkan ponselnya pada telinga, suara Jungkook pun kembali terdengar.
"Nanti sore, bisakah aku mengajakmu pergi? Hanya sebentar, aku janji."
Lisa terlihat berfikir, mengingat kejadian beberapa waktu lalu ia sedikit trauma.
Namun jika hanya berdiam diri, ia lebih merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
Narrativa generale[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...