Lisa tersenyum lega, akhirnya pagi ini dirinya mulai di bebaskan setelah 3 hari penuh hanya berdiam di kamarnya.
Ia akan kembali bersekolah seperti biasanya, meskipun tak ada yang menarik disana Lisa tak peduli karena dengan sekolah ia bisa bersama kakaknya dan tidak akan merasa bosan.
Dua hari berlalu sejak kakak pertamanya menemaninya di balkon, Jisoo mulai terlihat sibuk. Bahkan Sulung Lee itu akan berangkat paling pagi ke sekolah, dan pulang sampai sore.
Ketiga gadis Lee lainnya mencoba mengerti, karena sebentar lagi kakaknya itu akan menjalani ujian untuk nilai kelulusan nanti. Latihan-latihan soal mesti Jisoo ikuti agar bisa mendapat nilai lebih, meski gadis itu cerdas tetap saja nilai lebih penting.
"Ayo,"
Lisa mengangguki Chaeyoung dan menggandeng lengan kakaknya, Jennie sudah pergi lebih dulu karena ia lupa jika ada tugas yang belum di kerjakan.
Gadis berponi itu merasa senang, ia akhirnya bisa kembali menikmati suasana bising sekolahnya. Berbeda sekali saat dirinya di Mansion, hanya sepi yang memeluknya.
Sebenarnya kelas 10 dan 11 juga mengikuti ujian, namun nanti setelah kelas 12 selesai. Namun Chaeyoung dan Lisa terlalu santai, karena mereka yakin bisa menyelesaikannya dengan mudah.
Sesekali Lisa tersenyum ramah saat ada yang menyapanya, hingga tak terasa mereka pun sampai di kelas.
"Hey, kau sudah sehat?"
"Lebih baik, Yeri Eonnie."
Lisa menjawab sembari memamerkan senyum manisnya, dan di balas pula oleh sahabat kakaknya itu.
Yeri baru tiba bersama Mina, dan saat melihat Lisa di samping Chaeyoung maka ia pun memutuskan menyapa. Dan seperti biasa Mina melengos lebih dulu, malas melihat Lisa.
"Baguslah, aku jadi tidak perlu panas telinga lagi"
Gadis Kim itu tertawa pelan saat Chaeyoung menatapnya tajam.
"Apa maksudmu huh?!"
"Aku tidak perlu mendengar celotehanmu lagi, pawangmu sudah kembali Chaeng-ah. Hehehe.."
"Mwoya? Memangnya aku ular!"
Lisa tersenyum saja menyaksikannya, hingga tak berapa lama bel pelajaran pertama berbunyi. Dan mereka segera duduk rapi, siap untuk menyambut materi-materi pelajaran.
**********
Seulgi melirik teman sebangkunya yang terlihat lemas pagi ini, tangan gadis itu terlihat memijat-mijat pelipisnya.
"Are you oke?"
"Hmm"
Jisoo malas mengeluarkan suara, kepalanya saat ini terasa pusing. Mungkin karena ia selalu begadang untuk menamatkan hapalan materi setiap malam.
Menggelengkan kepalanya beberapa kali, gadis itu menghembuskan nafas dan kembali fokus pada selembar kertas di hadapannya.
Mengabaikan Seulgi yang menatapnya khawatir dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Sky. ✔ [SEGERA TERBIT]
General Fiction[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasi...