Alolaaa~~
Heheheh:v
Aku balik lagi nih:)Seneng kan Kalian?!
Waktunya tiba. Waktu buat Seungyoun lepasin Santi. Uh, rasanya Seungyoun mau nangis aja.
"Youn. Pak Ustad udah di depan tuh," kata Wooseok membuyarkan lamunan Seungyoun, bikin cowo itu buang napas lelah.
"San, gue nggak bakalan lupain Lo kok. Lo tenang aja," kata Seungyoun sambil ngusap kepala Sapi betina yang sebentar lagi bakalan pergi.
Seungyoun jalan ke arah tali Santi yang di iket di pohon mangga, terus lepasin talinya. Cowo itu jalan duluan ke depan sambil narik Tali Sapi betina itu.
Setelah jalan sampe di depan kosan, dia bisa liat udah ada Pak Ustad di Gazebo. Lagi ngobrol bareng Zelo.
"Eeh Youn. Bawa kesini Sapinya," kata Zelo. Seungyoun nurut, terus bawa Santi sampe di depan Pak Ustad.
"Ini Sapi kita tahun ini pak. Mohon di terima," kata Zelo mewakili Seungyoun. Cowo itu ngasih Tali yang ngiket Santi ke Pak Ustad.
"Alhamdulillah, makasih Nak. Semoga berkah," kata Pak Ustad sambil senyum.
Setelah Pak Ustad pergi sambi bawa Santi, Zelo nepuk pundak Seungyoun.
"Ikhlasin Youn," kata Zelo terus ninggalin Seungyoun yang masih betah berdiri natap Santi yang udah pergi di bawa Pak Ustad.
Seungyoun masih natap Santi yang udah pergi, sampe-sampe nggak sadar kalo udah ada Cewe di sampingnya.
"Sayang banget yaa, sama Santi?"
Seungyoun noleh kaget. Lagi dan Lagi, Dita selalu nyamperin dia di saat-saat kayak gini.
"Eeh ngagetin aja Lo Dit," kata Seungyoun sambil ketawa kecil. Dita juga ikutan ketawa.
"Btw, mau kemana?" tanya Seungyoun, soalnya Dita kelihatan kayak rapi gitu.
"Mbak Nyuruh ke rumahnya, saya duluan yaa." Dita lambain tangan ke Seungyoun. Terus jalan ke arah gerbang.
Seungyoun senyum. akhir-akhir ini, perasaannya lain kalo deket Dita.
***
"Harus Pindah Gitu?"
Cewe yang sekarang lagi ngobrol di telfon itu kelihatan kesel.
"Enggak..! Gue nggak mau. Lo aja yang ikut kesana. Gue mau disini, gue nyaman disini."
Lagi-lagi, cewe itu kelihatan marah.
"Bisa nggak sih Lo jangan ngancem Gue Gitu? GUE NGGAK MAU ANJING..!!"
Sekarang, Matanya udah berkaca-kaca. Seseorang sekarang lagi ngancem dia buat ninggalin kosan terus tinggal bareng orang tuanya lagi.
"GUE BILANG GUE NGGAK MAU. BERHENTI MAKSA GUE DAN JADIIN TEMEN KOSAN GUE SEBAGAI ANCAMANNYA..!!!"
Ttutt...
Nangis. Sekarang Cewe itu nangis. Demi Tuhan, dia takut temen kosannya di apa apain sama orang ini. Dia sayang sama temen sekosannya. Cuma disini dia ngerasa di hargai. Cuma disini, di kosan ini.
***
Tok..tok..tok..
Handong ngalihin pandangannya dari HPnya. Cewe yang sore ini pake baju warna Abu-abu itupun berdiri terus jalan ke arah pintu buat liat siapa yang dateng.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam, sebentar." Handong mempercepat langkahnya menuju pintu.
Cklekk...
"Eeh Pak Ustad," kata Handong begitu liat orang yang ada dihadapannya sekarang.
"Nak, ini sedikit daging sapi buat kalian." Pak ustad itu ngasih Handong Kresek putih besar, Isinya pasti daging sapi.
"Terimakasih pak Ustad," kata Handong sopan terus nerima kantong yang dikasih pak ustad.
Terus pak ustad pamit dan Handong bawa Kresek itu kedalem.
***
"Handong, Apaan Tuh?" tanya Chungha pas liat Handong bawa kresek.
"Daging sapi Chung, di kasih pak Ustad."
Denger itu, Seungyoun yang lagi nonton buru-buru noleh.
"Daging sapi? Santi?" tanya Seungyoun nyamperin Handong sama Chungha.
"Wkwkwk, Sabar Ya Youn," kata Chungha sambil nepuk bahu Seungyoun. Seungyoun balik ke kamarnya dengan lesuh.
Chungha sama Handong geleng-geleng kepala sama Tingkah Seungyoun.
Nggak lama, Hayoung datang.
"Wih Dagingnya udah ada yaa?" tanya Hayoung bikin Handong sama Chungha ngangguk.
"Masak Yuk. Rendang atau Gulai?"
Dan mereka bertigapun masak Daging sapi itu buat makan malam. Nggak cuma mereka bertiga, yang lain juga bantuin.
***
Menu makan malam kali ini beragam. Bahan utamanya nggak lain adalah Daging Sapi tadi sore.
Ada Rendang, Gulai, Sop, Semur Daging, Rawon, sama Sapi Lada Hitam. Mantap.
Di meja makan udah lengkap, dan mereka semua makan dengan lahap. Kecuali Seungyoun yang makan dengan Lesuh. Seenak apapun masakannya, tetep nggak tega kalo yang di makan itu Santi.
"Udah dong Youn, kan kewajiban Santi buat jadi hewan Kurban. Itupun juga karna Allah," kata Hayoung berusaha bikin temennya ini nggak sedih.
"Tahun depan gue nggak mau jagain sapi kurban lagi deh. Nggak rela nanti gue Ujung-ujungnya," kata Seungyoun
"Yaudah, tahun depan yang jagain Sapi Kurban si Hoshi deh," sambung Zelo yang bikin semuanya ketawa.
"Gue aja, Gue mulu, Gue terus..!" kata Hoshi yang bikin semuanya makin ketawa.
Rasanya Chungha pengen cubit pankreas punya mas pacar.
Hehehehe:v
maaf yaa part kali ini pendek:)
Karna drama idul adha cuma sampe sini.Btw, si Cewe yang marah-marah tadi menurut kalian siapa?
Wkwkwk, pokoknya tungguin aja yaa~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Nusa (✓)
Fanfiction96line🌻 "Saling menghargai adalah kunci hidup damai." -SatuNusa