DOUBLE UP KAWAN - KAWAN~~~
Dita yang dari tadi Senyum - senyum mulu, bikin Doyoung heran kenapa sama Temennya yang satu ini. Karna Doyoung teman yang baik, dia berinisiatif buat nanya.
"Dit?" Dita yang lagi makan sarapannya Noleh ke Doyoung.
"Kenapa Doy?"
"Kamu kenapa? Dari tadi senyum - senyum mulu." Dita auto gelagapan kayak maling ketahuan.
"E-eeh, ndak Kok. Ndak Papa aku," kata Dita sambil tersenyum canggung. Doyoung jadi makin Heran.
Jadi, mereka ada Kuliah pagi. Tapi agak siang. Makanya mereka berdua masih leha - leha di meja makan.
Dari arah ruang tengah, ada yang manggil Dita.
"Dit, ayo berangkat!"
Dita senyum, senyumnya Kayak tadi yang bikin Doyoung Heran.
"Doy, aku duluan yaa." Doyoung ngangguk aja.
Kayaknya Doyoung tau deh.
***
Karna insiden tadi malam, Hanbin nyamperin Jennie ke Fakultasnya. Parno Hanbin tuh, Jae ganteng banget. Kan bahaya kalo Jennie oleng ke Jae.
Bener Aja, pas Hanbin samperin. Kata temennya Jennie, Jennie lagi makan di kantin.
Sama Jae.
Dengan Hati yang jedag - jedug kayak lagunya Straykids, Hanbin auto lari ke arah kantin. Pas Sampe Kantin, Hanbin ngedarin pandangannya buat nyari Pacarnya.
Dan Hanbin liat, Jennie emang lagi sama Jae. Tapi ada satu cewe lagi.
"Jen."
Jennie yang liat Hanbin nyamperin dia, auto kaget banget. Secara, Seorang Hanbin ini males banget nyamperin Jennie kalo nggak Jennie yang minta. Sekarang, ada masalah Apa?
"Loh Bin, ngapain ke Sini?" tanya Jennie. Hanbin senyum dulu ke arah Jae sama Satu cewe yang ada di sampingnya Jae.
"Nyamperin kamu lah," kata Hanbin.
"Duduk Hanbin." Jae nyuruh Hanbin duduk dan Hanbin duduk di sebelah Jennie.
"Kenalin Bin, Ini Diva. Pacarnya Kak Jae," kata Jennie sambil nunjuk cewe yang di sampingnya Jae.
Okey, Hanbin nggak perlu Khawatir lagi.
***
Karna Jurusan Kehutanan Identik dengan hutan, Jadi mereka bakalan penelitian juga di hutan.
Chungha yang emang Anak Kehutanan cuma pasrah aja pas Dosennya bilang mereka bakalan Penelitian di Gunung Salak 3 hari.
Dan Sekarang, Cewe itu lagi Packing. Tapi dia nggal sendiri, ada Mas Pacar di sampingnya yang bantuin Dia. Eeh nggak bantu sih, tapi nemenin doang.
"Nanti di sana Hati - hati yaa," kata Hoshi. Chungha ngangguk.
"Nanti di sana Makan yang banyak."
"Nanti di sana kalo mau pergi jangan sendiri, Minta temennya buat nemenin."
"Nanti di sana jangan kelayapan."
"Nanti di sana jangan begadang."
"Nanti disana jang--"
Chungha menghela napas.
"Hoshi Saputra Husein. Iya Sayang, aku bakalan nurutin semuanya kok. Tapi bisa nggak kamu diem dulu? Aku lagi Packing dan kamu ngoceh mulu. Pening palaku," kata Chungha sambil senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Nusa (✓)
Fanfiction96line🌻 "Saling menghargai adalah kunci hidup damai." -SatuNusa