Bertemu Seseorang

83 20 11
                                    

Malam itu Ayiene pergi keluar rumah bersama kakak laki-lakinya menuju supermarket.

Mari berkenalan dengan Kim Ayiene!

Kim Ayiene adalah seorang gadis yang berumur 18 tahun menurut perhitungan umur di Korea. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya dan kakak laki-lakinya. 
Kakak laki-laki Ayiene bernama Kim Yu-gyeom yang kini berumur 23 tahun.
Ayiene terpaksa harus ikut pindah dengan mereka karena sang Ayah yang harus pindah tugas juga.
Orang tua Ayiene termasuk orang tua yang sangat sibuk. Ayiene selalu di tinggal sendiri, ia merasa kesepian jika berada dirumah. Hanya ada beberapa pembantu yang menemani saat ia berada di rumahnya. Kim Yu-gyeom juga jarang berada di rumah, dia juga sibuk dengan kuliahnya. Bahkan Yu-gyeom juga harus berlatih vokal dan dance setiap hari.

Kembali pada cerita...

Yu-gyeom menanyakan soal sekolah baru pada Ayiene yang ketika itu sibuk memainkan phonselnya.

"Bagaimana sekolahmu? Menyenangkan?".

"Mmmm.. lumayan".

"Singkat sekali, ceritakan lah pada oppa mu ini ! Jarang jarang kan kita bisa berbincang lama, aku ingin tau bagaimana dengan sekolah barumu, apa adikku ini langsung memiliki teman?".

"Aku duduk dengan Daisy".

"Daisy? siapa dia?".

Ayiene tidak menjawab pertanyaan Yu-gyeom karena masih fokus dengan phonsel yang di pegangnya.

"Jawab pertanyaanku!". Yu-gyeom merampas phonsel Ayiene.

"Ahh oppa, kembali kan phonsel ku".

"Tidak, aku tidak mau. Kau harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ku dulu. Kau tau aku penasaran".

"Oppa, Daisy itu teman sebangku ku, dia berasal dari Hongkong. Dia perempuan yang baik, dan ramah. Oh dan kau tau oppa semua murid sekolah di situ mengenalinya".

"Wah, begitu ya. Apa cuman dia teman mu disana?".

"Emm, kami di hampiri 2 orang juga namanya... Emmmm siapa ya, ah aku lupa oppa. Mereka berdua lucu sekali, o iya Joan-ui dan Enggie. Mereka datang ketika kami makan di kantin".

"Semoga hari mu disekolah baru menyenangkan. Kau tau kan aku tidak bisa memantau mu terus menerus".

"Tidak apa-apa, tapi kembali kan phonsel ku!".

                               •••

Sesampainya di supermarket Ayiene dan Yu-gyeom segera masuk untuk membeli sesuatu.
Lorong demi lorong ia jelajahi untuk mencari barang yang ingin Ayiene beli.
Ketemu!!!
Barang yang ingin ia beli akhirnya ketemu juga, namun pada posisi paling atas yang tidak bisa di jangkau oleh Ayiene. Padahal ia sudah berusaha dengan menjinjitkan kakinya.

"Oppa tolong ambilkan itu, aku tidak bisa menggapainya".

"Ini!".

"Terimakasih oppa".

"Oppa?".

Ayiene terkaget saat melihat orang yang membantu mengambil barang itu Ternyata itu bukan kakaknya, melainkan seorang remaja laki-laki yang sudah berada si sampingnya dari tadi.

"Ah maafkan aku, aku kira kau tadi kakak laki-laki ku. Sekali lagi aku minta maaf dan terimakasih sudah membantu ku".

"Tidak apa-apa, kau sepertinya harus meninggikan badan mu, agar kau bisa menggapainya. Hahaha aku hanya bercanda jangan di bawa serius. Kalau begitu aku pergi dulu, semoga kita bisa bertemu dilain waktu".

Ayiene diam tersenyum memandang lelaki itu berjalan menuju kasir dan keluar. Ah wajah yang tampan dan sifat baik hati membuat Ayiene hingga sekarang masih tersenyum senang. Padahal di hadapannya kini adalah Yu-gyeom.

Always thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang