Anak Baru

156 25 2
                                    

Bel sekolah berbunyi, seluruh murid murid masuk ke kelas masing-masing.
        
                                  -
Pagi yang indah dan cerah, suasana luar sekolah itu kini sunyi, hanya ada beberapa murid yang masih berlalu lalang, guru dan juga petugas sekolah.

Ibu guru  Seo Yeon adalah salah satu guru dari sekolah itu yang cukup terkenal. Ia adalah sesosok guru wanita yang baik, bahkan sangat baik. Seluruh murid disekolah itu sangat menyukai dirinya yang berperilaku lembut, walaupun mungkin ada juga yang tidak menyukai dirinya.

Kini Ibu guru Seo Yeon tengah berjalan menuju salah satu kelas yang akan belajar bersama dirinya, diikuti seorang gadis di belakangnya.
Terlihat bahwa gadis itu adalah siswi baru yang akan ikut belajar hari ini.

"Selamat pagi". Bu guru Seo Yeon menyapa anak muridnya yang sudah terduduk rapi di kursi mereka masing-masing.

"Selamat pagi Ibu guru Seo Yeon". Anak murid pun serentak membalas sapa.

"Anak murid Ibu yang Ibu sayangi, kalian mendapatkan teman baru hari ini. Ayo nak perkenalkan namamu".
Bu guru Seo Yeon mempersilahkan gadis itu memperkenalkan dirinya.

"Halo semua, perkenalkan namaku Kim Ayiene".

"Halo Kim Ayiene!!". Mereka terlihat senang melihat kedatangan gadis itu, namun Ayiene terlihat merasa malu dan takut.

"Kim Ayiene pindah ke sekolah kita ini karena ia harus mengikuti Ayahnya yang bertugas disini. Begitu juga dengan Ibu dan saudaranya. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengan Kim Ayiene ya".

"Baik Bu!".

"Ayiene, kau bisa duduk disana. Kau mau kan?". Bu guru Seo Yeon menunjukan pada kursi yang disebelahnya terdapat perempuan periang.

"Tentu saja Bu".

Kim Ayiene duduk disebelah perempuan itu. Tentu saja ia langsung dia ajak berkenalan dengannya.

"Hei teman sebangku, perkenalkan aku Daisy".

"Daisy? Nama yang bagus. Apa nama itu di ambil dari nama orang luar?".

"Ah bukan, aku keturunan Hongkong, makannya namaku begitu".

"Pantas saja, ternyata kau dari Hongkong".

"Iya, aku juga sama seperti mu. Mengikuti keluarga untuk berkerja".

"Wah begitu ya".

"Iya, kita sama haha".

"Daisy bolehkah ibu mengajar dulu? Jika kalian ingin berbincang kalian bisa menunggu jam istirahat". Bu guru Seo Yeon menegur mereka berdua.

"Baiklah bu, maafkan kami".

"Tidak apa-apa. Kau memang ramah Daisy".

"Ah Bu guru jangan begitu aku jadi malu". Wajah Daisy terlihat memerah ketika di puji oleh Ibu guru Seo Yeon.

Pelajaran dimulai, Ayiene terlihat paham dengan pelajaran baru untuk nya. Walaupun ia pertama kali belajar di sekolah itu.
Daisy teman sebangku nya juga sibuk mengajari Ayiene yang kadang kesulitan dalam memahami pelajaran itu.

                                ***

Jam pelajaran selesai, bel tanda istirahat pertama berbunyi. Murid murid sibuk untuk beristirahat menenangkan otak yang hampir saja tegang karena di penuhi pelajaran-pelajaran yang terkadang dibilang rumit.

Daisy si periang mengajak Ayiene ke kantin sekolah. Awalnya Ayiene tidak mau, dia masih terlihat takut. Posisi nya kini adalah anak baru. Pasti pandangan orang tertuju padanya, ia tidak suka di pandangi begitu.
Namun dugaannya salah. Ketika ia menyetujui ajakan Daisy semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing, hanya ada beberapa orang yang melihatnya lalu menyapanya. Itupun karena Daisy, ya Daisy juga seorang gadis yang cukup terkenal di sekolah itu. Terkenal karena sosok gadis periang dan ramah. Banyak lelaki menyukainya dan ingin menjadikannya kekasih, namun Daisy tidak mau. Sekarang ini ia tidak mau memikirkan tentang pacaran.

Always thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang