kemenangan

29 12 7
                                        

Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu oleh ketiga anak yang akan mengikuti perlombaan antar sekolah. 1 Minggu sudah terlewati, mereka setiap hari berlatih.
Seungmin, Changbin,dan Ayiene kini sedang duduk di kursi peserta. Tentu saja mereka sangat gugup saat ini.
Teman teman sekolahnya juga sangat antusias memberikan dukungan pada mereka, berbondong bondong datang untuk melihat dan memberikan semangat pada mereka bertiga.
Daelala, Enggie, dan Joan-ui duduk berbaris pada bangku penonton tentu pada barisan depan. Tak lupa membawa papan bertuliskan nama sekolah mereka.

Dimana Daisy?
Daisy pergi bersama Felix dan Jisung. Mereka saat ini masih dalam perjalanan menuju gedung perlombaan itu. Di barisan lain tampak teman sekelas Changbin duduk terpisah dari rombongan Daelala.
Ada Eeyliez duduk bersampingan dengan Hyunjin, dan teman sekelas lainnya. Eeyliez tentu tidak akan melewatkan hari ini tanpa mendukung mereka.

"Saat mereka berdiri diatas panggung aku akan berteriak menyebutkan nama mereka". Ujar Hyunjin pada Eeyliez yang saat itu sibuk dengan phonsel nya.

Eeyliez hanya mengangguk anggukan kepala tanpa berbicara ataupun melirik Hyunjin yang seketika itu merubah wajahnya dengan wajah kesal.

"Hei kau dengar aku tidak?". Hyunjin mendekatkan bibirnya pada telinga Eeyliez.

"Aku tidak tuli! Nafas mu bau, menjauhlah".

"Nafasmu yang bau. Kau tau aku rajin menggosok gigi ku. Tidak seperti mu!".

"Aku juga rajin menggosok gigi ku, jangan sok mengetahuinya".

"Aku bukan sok tau, sepupu mu Changbin yang mengatakannya. Jadi aku tau".

"Itu dulu, sekarang tidak lagi kau mengerti!".

"Hei sudahh, ini ajang perlombaan dance. Bukan adu debat yang permasalahan menggosok gigi".
Lee know yang berada di belakang mereka tentu merasa kesal dengan perdebatan mereka itu. Mereka selalu saja begitu dimana pun dan kapan pun. Entah kapan ini akan berakhir pikir Lee know.

Perlombaan di mulai, tim Changbin akan tampil pada nomor urut ke 3.
Di belakang panggung tepatnya pada ruangan peserta menunggu giliran, Changbin, Seungmin, dan Ayiene saling memberi semangat.

"Kita bisa!".

"Ya kita pasti bisa, kita sudah berusaha".

Nomor urut satu...

Nomor urut dua...

Nomor urut tiga...

Saatnya mereka menaiki panggung,
Murid murid dari sekolah mereka langsung berdiri kompak dan berteriak memberikan semangat yang luar biasa.

1..2..3..

Musik di mulai,,

***

Semua peserta sudah menampilkan gerakan mereka, kini semua menunggu pengumuman pemenang. Ayiene terlihat yang paling gugup. Karena ini pertama kalinya ia melakukan hal ini, sedangkan di sekolah dulu tidak sama sekali.

Pada sudut yang lain Daisy, Felix, dan Jisung sedang berada di tepi jalan.
Wajah mereka terlihat lesu. Ternyata mobil Felix yang sedang di Kendarai mengalami mogok. Mereka harus berhenti di pertengahan jalan, padahal mereka juga sudah semangat melihat perlombaan itu. Felix tampak sedang menelepon Lee know, memberi kabar bahwa mereka akan datang terlambat.

"Apa perlombaannya masih berlangsung Lee know? Kami akan datang terlambat, kami harus mencari tumpangan lain". Ujar Felix.

"Aku harap kalian bisa datang tepat waktu, karena saatnya pengumuman pemenang. Maaf aku tidak bisa membantu kalian, di sini sangat padat. Sulit untuk keluar Felix".

Always thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang