"EEYLIEZ APA KAU TAU AKU MENYIMPAN RASA CINTA PADA MU?! DAN HARI INI AKU AKAN MENGATAKAN 'AKU MENCINTAI MU MAUKAH KAU JADI KEKASIHKU'?!".
Hal tak terduga menghampiri Eeyliez, entah mimpi apa ia semalam sehingga kejadian ini datang tiba-tiba.
Hyunjin.. seorang remaja laki-laki yang selalu bertengkar dengan Eeyliez harus mengatakan isi hatinya pada sosok yang membuat dirinya telah jatuh cinta.
Hari ini.. dan sepagi gini.. Hyunjin mengatakan cintanya di depan kelas. tak hanya Eeyliez yang mendengar, tetapi seluruh murid kelas yang duduk di sana. Tentu semua di buat kaget dengan tingkah Hyunjin. Di tambah mereka itu tidak pernah akur sedikit saja.
Eeyliez bingung menjawab apa, di sisi lain dia malu di perlakukan seperti itu, namun di sisi lain ia berfikir bahwa Hyunjin itu berani, berani mengungkapkan isi hati di depan orang banyak. Lalu datang fikiran bahwa Hyunjin hanya bercanda, karena tidak ada kamus serius di dalam kehidupan seorang Hwang Hyunjin.
Eeyliez memilih untuk pergi keluar kelas. Tidak.. dia tidak marah atau kesal pada Hyunjin, hanya saja karena keadaan kelas heboh dengan aksi heroik Hyunjin membuat dirinya tidak bisa fokus membaca buku.
Pergi ke perpustakaan sekolah adalah pilihan terbaik untuk tidak terganggu oleh suara-suara. Ia harus fokus karena sebentar lagi dirinya akan mengadakan ulangan sekolah.
Sementara di kelas itu seketika semua terdiam, Hyunjin pun ikut terdiam.
Jisung :"aku rasa.. dia tidak menyukai mu Hyunjin".
Jeongin :"heiii Jisung! Jangan terlalu jujur, itu menyakitkan".
Hyunjin :"apa benar dia tidak menyukai ku? Ya Tuhan hati ku sakit. Maafkan aku karena menggangu fokus belajar kalian".
Seungmin :"jangan menyerah, bisa di coba lagi. Kau belum tau apa dia juga menyukai mu atau tidak".
Hyunjin :"apa ini karma untuk ku? Aku sudah banyak meledek orang karena mereka jelek".
Seungmin :"astaga! Hyunjin!!"
Hyunjin :"aishh tidak.. aku hanya bercanda".
Changbin :"bercanda saja terus, maka Tuhan akan mempercandakan hidup mu".
Hyunjin :"Hua.. jangan begitu.. aku sedang sakit hati tapi kau malah membuat ku takut".
Changbin :"bodoh!".
Hyunjin merengut, ia pasti akan merasa canggung pada Eeyliez, dia pasti tidak akan di ajak bertengkar lagi olehnya, dan pasti Eeyliez tidak mau dekat-dekat dengan nya. Padahal Eeyliez tidak mengatakan apapun, tapi Hyunjin sudah memikirkannya sampai jauh.
***
Bel masuk berbunyi, saatnya Eeyliez yang selesai membaca buku di perpustakaan Kembali ke kelasnya.
Hyunjin sesekali melirik ke arah Eeyliez di sebrang kirinya yang sedari tadi ketika masuk ke kelas hanya berdiam diri. Biasnya dia akan melirik kembali pada Hyunjin dan memarahinya "mau ku tusuk matamu?". Tapi tidak untuk saat ini.
Tak lama kemudian sang guru pengajar datang. Seperti apa yang di katakan minggu kemarin, mereka akan mengadakan ulangan pelajaran.
...
Ulangan di mulai, semua harus menaati aturan. Tidak boleh menyontek, meminta jawaban pada teman sebangku, dan menulis jawaban pada lembaran kecil.
Hyunjin yang dari tadi hanya memikirkan apa yang ada di dalam hati Eeyliez jadi lupa pelajaran yang ia baca tadi malam. Hyunjin mulai kebingungan saat menjawab pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always there
Teen Fictionseorang gadis bertemu dengan Delapan remaja laki-laki ketika ia pindah sekolah. Membuat kehidupannya berubah. Berteman dengan mereka bukanlah hal yang mudah. Ia harus merasakan - Pembullyan - kekerasan - ancaman karena delapan remaja itu adalah in...