Malam ini Ayiene mendapat pesan dari Seungmin. Seungmin bilang dirinya ingin mengajak Ayiene keluar untuk berjalan-jalan. Tetapi ia juga meminta tolong untuk membawa Reean juga. Sepertinya Seungmin menyukai Reean, wah ini kabar bagus. Selama ini Seungmin sama seperti Changbin, sulit membuka hati pada siapa pun. Jika benar Seungmin menyukainya berarti Reean adalah cinta pertama Seungmin.
Jika kalian bertanya kenapa kebanyakan orang bernasip seperti Changbin atau Seungmin yang sulit menyukai orang lain. Mungkin saja mereka memang memiliki prinsip untuk mencintai seseorang yang benar-benar ia cintai, atau mereka trauma melihat orang lain yang kisah cintanya berakhir tragis. Sungguh di sayangkan. Hati bukan lah suatu benda yang bisa kau mainkan seenaknya, hati sangat sensitif terhadap apa pun. Termasuk dengan perasaan. Bukankah ketika kau di sakiti orang lain walaupun hanya sepintas ucapan mengakibatkan sakit hati? Maka kau harus bisa menjaga hati mu sendiri agar tidak di permainkan oleh orang lain.
Kembali ke cerita...
Seungmin menunggu di suatu tempat dimana ia berdiri di pinggir jalan memakai kaus lengan pendek berwarna putih dan celana panjang hitam. Padahal angin malam di sana sangat dingin, tapi dia malah memakai baju lengan pendek. Mungkin saja dia sudah kebal terhadap dinginnya malam, seperti dinginnya hati tanpa cinta.
Beberapa kali ia melihat jam di phonselnya, waktu tak sesuai harapan. Seharusnya di jam segini mereka sudah berjalan-jalan bersama. Apa mereka tidak bisa datang? Jika ia pasti Ayiene akan mengabarinya. Akan tetapi Seungmin tetap menunggu di tempat ia berdiri, mana tau ada suatu hal yang membuat Ayiene dan sepupunya lama datang.
Setengah jam terlewati, tak ada tanda kemunculan Ayiene, bahkan Pesan darinya juga tidak ada. Seungmin sudah seperti patung hias di pinggir jalan, menunggu tanpa berpindah tempat. Sanggup ia berdiri berjam-jam di sana.
"Seungmin!!".
Ada seorang gadis memanggil namanya, tetapi bukan suara dari Ayiene melainkan suara Reean sepupu Ayiene.
Seungmin yang tadinya sudah kesal kini merasa senang namun ia juga bingung kenapa tidak ada Ayiene.
Reean pun mendekati Seungmin yang sudah berbinar binar.
"Maaf , kau menunggu lama di sini?"."Tentu saja, dimana Ayiene?".
"Dia mendadak tidak bisa datang, katanya aku saja yang menemani mu. Lalu aku pergi sendiri, karena aku tidak terlalu hapal jalanan di sini aku tersesat. Maka dari itu aku lama datang kesini maafkan aku ya".
"Ya tuhan kau tersesat? Kenapa tidak menghubungi ku tadi?".
"Aku tidak memiliki nomor phonsel mu, jika aku menghubungi Ayiene bukan kah itu akan menggangu dirinya?".
"Ah iya kau benar, emm bisa kita berbincang sambil berjalan-jalan?".
"Ah baiklah". Mulai melangkah. "Di luar sini dingin. Tapi kau malah memakai baju lengan pendekk, apa kau tidak merasa kedinginan?".
"Ah tidak, aku sudah terbiasa".
"Tapi jika begini terus kau bisa sakit".
"Ahh kau peduli sekali padaku, aku semakin....".
"Semakin? Semakin apaa?".
"Ah tidak ada, lupa kan saja. O iya kau tidak sekolah?".
"Aku mengambil cuti sekolah. Sudah lama sekali aku tidak bertemu Ayiene, aku sangat merindukan dirinya".
"Ohh begitu ya".
"Apa kau memiliki kekasih di sana?".
Reean melirik, dan tertawa ketika mendengar pertanyaan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always there
Novela Juvenilseorang gadis bertemu dengan Delapan remaja laki-laki ketika ia pindah sekolah. Membuat kehidupannya berubah. Berteman dengan mereka bukanlah hal yang mudah. Ia harus merasakan - Pembullyan - kekerasan - ancaman karena delapan remaja itu adalah in...