Masalah

35 13 8
                                    

Enam pemuda tengah berdiri pada halaman rumah seorang murid perempuan yang bernama Ayiene. Mereka terlihat sedang mencari informasi tentang Ayiene pada penjaga rumah.

"Apa betul ini rumah Kim Ayiene?". Tanya Lee know pada si penjaga.

"Iya, kau betul ini rumah nona muda Ayiene".

"Waw, nona muda". Jisung membesarkan matanya.

"Tidak salah jika dia di panggil nona muda, lihat rumahnya seperti istana. Besar sekali". Hyunjin sedikit mengangkat kepalanya.

Sebelum itu, ke enam pemuda tersebut yang bernama Lee know, Hyunjin, Jisung, Felix, Seungmin, dan Jeongin berkumpul di rumah Lee know. Mereka sibuk berbincang masalah Bangchan dan Changbin yang terlihat aneh pada hari lalu. Tidak heran jika mereka sibuk membahas itu, bukan kah mereka teman yang sudah sangat dekat.
Tampak mereka saling memandang satu sama lain sambil memikirkan suatu hal.

"Apa kalian mengira bahwa mereka berdua bertengkar?". Jeongin membuka mulut.

Ucapan nya sontak membuat yang lain melihat dirinya.

"Jangan memandang ku seperti itu!". Jeongin merasa takut.

"Ucapan mu ada benarnya, jika mereka bermasalah dengan orang lain pasti mereka akan mengatakan nya bukan?". Seungmin menimpali.

"Aku benarkan? Seperti nya mereka berdua bertengkar. Dan... Hahh!!!".

"Kenapa?!!". Semua bertanya serentak.

"Mungkinkah Changbin yang membuat memar di wajah Bangchan?".

"Wah pikiran mu tajam sekali, bisa-bisanya kau memikirkan itu". Ucap Jisung.

"Tentu saja, tidak seperti dirimu yang hanya memikirkan Daelala". Felix meledek Jisung.

"Diamlah Felix, ini pembahasan yang serius. Terakhir kali kau meledek Bangchan dan Ayiene membuat kondisi tidak karuan". Ujar Hyunjin.

"Aku mengatakan itu karena mereka saling menyukai".

Mereka semua terpelongo,

"Ayiene menyukai Bangchan? Bangchan juga menyukai Ayiene?". Lee Know meyakinkan lagi.

"Aku rasa begitu".

"Changbin pernah mengatakan pada ku bahwa ia menyukai Ayiene, Seungmin! Felix! Apa kalian ingat saat Bangchan menunjuk Ayiene di ruangan kemarin? Mungkin saja Changbin merasa cemburu lalu emosi dan memukuli Bangchan".

Ya Lee know ya, ucapan mu tadi tepat, Bangchan menyukai Ayiene dan Ayiene menyukai Bangchan, lalu Changbin juga menyukai Ayiene. Namun apa Ayiene punya rasa pada Changbin?.

Itu sebabnya mereka kini berdiri pada halaman rumah Ayiene, mereka ingin bertemu dengan perempuan itu mana tau masalah ini akan berakhir dengan cepat. Mereka tidak ingin ada permasalahan dalam persahabatan mereka itu.

...

Ayiene keluar dari kamarnya, yang sebelum itu di panggil oleh salah satu pembantu bahwasanya ada enam remaja laki-laki menunggu di ruang tamu.

Ke enam pemuda itu melihat mata Ayiene yang sedikit membengkak. Seperti nya ia habis menangis, tetapi entah apa yang di tangisi oleh anak itu.

"Ada apa?". Tanya Ayiene sambil menatap mata mereka satu persatu dari tempat duduknya.

"Kau hari ini sibuk?". Tanya Lee know.

"Tidak, aku tidak sibuk hari ini".

"Ada yang ingin kami tanyakan".

"Tanyakan saja".

"Kau menyukai Bangchan? Kau menyukai Changbin?".

Pertanyaan itu membuat kening Ayiene mengkerut, ia tidak paham pertanyaan apa yang di tuju padanya.

Always thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang